Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinarmas Janjikan Sawit Indonesia Tetap Berkelanjutan (2)

Sinarmas Janjikan Sawit Indonesia Tetap Berkelanjutan (2) Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Bogor -

Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto mengatakan, keberlanjutan menjadi fokus unit usahanya, tetapi belum semua kalangan mengetahui dengan jelas pilar binsis Sinar Mas. Menurutnya, komitmen, inovasi serta pencapaian perusahaan yang tidak tesampaikan dengan jelas ke publik, yang kemudian dimaknai secara keliru, dapat berimbas merugikan, tidak saja bagi perusahana terkait, tapi juga industri nasional, bahkan hingga citra Republik Indonesia.

"Seperti ketika pemerintah menetapkan konservasi lahan gambut melalui PP Nomor 57 Tahun 2016, silang pendapat yang diangkat media massa dimaknai sejumlah pihak sebagai keberatan sektor usaha atas kebijakan tersebut. Padahal kami mendukung penuh," kata Sulis.

Rektor IPB, Prof Herry Suhardiyanto mengatakan bisnis berkelanjutan adalah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Aspek lingkungan yang merupakan bagian dari penanganan dampak perubahan iklim, aspek sosial, dan aspek keuntungan merupakan tiga pilar utama dari konsep berkelanjutan.

Tapi lanjutnya, dalam konteks saat ini, keuntungan yang didapat oleh industri sebagian diantaranya harus disisihkan untuk aktivitas sosial dan lingkungan. Padahal dalam konsep yang benar, bisnis berkelanjutan merupakan aktivitas bisnis terintegrasi yang tujuan akhirnya tidak menimbulkan emisi karbon.

"Jika sudah bisa dipahami dan diderivasikan melalui strategi-strategi yang kongkrit maka dengan tujuan jelas ini baik dari sisi proses maupun hasil akan menghasilkan keuntungan yang besar," kata Herry.

Herry menambahkan, peran para mahasiswa sangat penting sebagai generasi muda yang aktif mempelajari dan mengembangkan pemikiran serta berprestasi di segala bidang, sehingga dapat menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan yang baik.

Sinar Mas menggelar kuliah umum 'Green Business Practice Industri Strategi Indonesia kepada mahasiswa dan sivitas akademika IPB. Kuliah umum dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April. Dalam kuliah umum tersebut juga ditandai dengan penyerahan lima unit bus berbahan bakar gas (BBG), tujuh 'verification gate system' serta wakaf 100 buah al-Quran dan 5.000 buah buku tulis yang selanjutnya akan diserahkan ke sejumlah masjid dan para pelajar di lingkar kampus IPB.

Sulistiyanto mengatakan, bantuan bis ini melalui skema 'corporate social responsibility' (CSR) berguna untuk memperkuat fasilitas transportasi ramah lingkungan bagi sivitas IPB. "Dukungan ini kami harapkan dapat mendukung implementasi 'Green Campus' yang sebelumnya dicanangkan IPB, dimana salah satu aspeknya adalah 'green transportation, kata Sulistiyanto.

Sulistiyanto menambahkan bantuan senilai Rp 5 miliar ini, meliputi pula 7 unit verification gate system yakni perangkat gerbang otomatis berisikan data kendaraan bermotor seluruh sivitas IPB yang telah didaftarkan dan sebagai garda terdepan dalam pembatasan pemakaian kendaraan pribadi di lingkungan Kampus IPB Dramaga. (Antara)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: