Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MKNT Targetkan Penjualan Pulsa Rp6 Triliun Tahun Ini

MKNT Targetkan Penjualan Pulsa Rp6 Triliun Tahun Ini Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), menargetkan penjualan prepaid voucher dan SIM?card Telkomsel pada tahun ini mencapai Rp6 triliun.

Target tersebut setara dengan target omzet bulanan perseroan sebesar Rp500 miliar. Perseroan sangat optimis dapat mencapai target sebab pada kuartal I-2017 saja omzet penjualan perseroan sudah mengalami peningkatan yang sangat tajam, bahkan hingga mencapai 439 persen bila dibandingkan dengan kuartal I-2016.

Dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim perkuartal I-2017, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,055 triliun sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya mampu mencapai omzet Rp196 miliar. Sejalan dengan omzet, laba perseroan per kuartal I-2017 juga meningkat menjadi Rp7,9 miliar atau 203 persen dari laba pada kuartal 2016 yang jauh lebih kecil yaitu Rp2,6 miliar.

Perseroan meyakini target tersebut akan terealisasi hingga akhir tahun ini. Pasalnya, emiten dengan kode saham MKNT ini sudah menyiapkan tiga langkah strategisnya guna menggenjot pendapatan dari penjualan prepaid voucher dan SIM?card Telkomsel.

Sekretaris Perusahaan Ornella Bartin menyebutkan langkah strategis pertama yang akan ditempuhnya yakni pembagian target wilayah operasi penjualan. Nantinya, lanjut Ornella, perseroan akan menyebar prepaid voucher dan SIM?card Telkomsel di tiga wilayah operasional utama yaitu Jawa, Sumatera, dan Bali.

Selain itu, Ornella juga menambahkan langkah perseroan akan didukung sepenuhnya oleh anak perusahaan yaitu PT Mitra Sarana Berkat (MSB) yang memiliki kegiatan utama di bidang distribusi prepaid voucher dan SIM?card khusus untuk brand Telkomsel.

"Saat ini perseroan lebih mengutamakan pertumbuhan organik dan kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk sampai ke target yang sudah ditentukan. Kalau bisa malah melebihi target," jelasnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Langkah kedua yang akan dijalankan oleh perseroan yakni mendorong pengingkatan penjualan voucher paket data khususnya untuk denominasi yang besar Rp50.000 dan Rp100.000.

Ornella mengatakan, meskipun omzet penjualan voucher paket data dengan denominasi besar sejauh ini sudah mencapai angka yang cukup tinggi, namun revenue yang didapatkan perseroan masih terbilang rendah.

"Fokus pada penjualan paket data minimal denominasi 50 ribu sampai 100 ribu karena penjualan paket data denominasi besar, selama ini omzetnya besar tapi revenue kecil," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain interim per 31 Maret 2017 (Q1), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,055 triliun dengan laba bersih periode berjalan sebesar Rp7,9 miliar. Sedangkan pada 31 Maret 2016, penjualan perseroan tercatat hanya sebesar Rp195 miliar dengan laba bersih periode berjalan sebesar Rp2,6 miliar. Sementara, laba per saham pada 31 Maret 2017 menjadi sebesar Rp6,17 dari laba per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,60.

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), merupakan emiten yang memiliki kegiatan utama di bidang telekomunikasi. Kegiatan usahanya terdiri dari beberapa kegiatan utama yaitu distribusi dan penjualan produk-produk telekomunikasi mulai dari gadget (telepon seluler, smartphone, tablet/pad), distribusi dan penjualan voucher isi ulang Telkomsel. Saat ini, perseroan membawahi 3 anak usaha yaitu PT Telering Onyx Pratama (TOP), PT Mitra Sarana Berkat (MSB), dan PT Mitra Telindo Nusantara (MTN).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: