PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), perusahaan telekomunikasi yang fokus pada penjualan prepaid voucher dan SIM card Telkomsel ini, pada 2018 optimis bisa mengantongi omzet atau laba bersih sebesar Rp90 miliar hingga Rp100 miliar.
Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk Roby Tan mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut akan didorong perolehan penjualan perseroan yang ditargetkan bisa menyentuh angka Rp9 triliun hingga Rp10 triliun di sepanjang tahun ini.
"Kami targetkan 9-10 triliun rupiah di 2018 untuk pendapatan, pertumbuhannya sebesar 50-60% dari tahun 2017 yang mungkin berkisar antara 6-6,5 triliun rupiah. Target laba bersih 90-100 miliar rupiah," ucapnya di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Sayangnya, Roby masih belum bisa menyebutkan berapa omzet pasti perseroan di tahun 2017. Akan tetapi, dirinya melihat omzet di 12 bulan tahun 2017 akan bisa melebihi Rp50 miliar. Pasalnya, hingga September 2017, omzet MKNT sudah menyentuh angka Rp37,2 miliar. Bila melihat angka tersebut, dirinya mengakui apabila margin laba bersih yang diterima perseroan masih terbilang kecil.
"Margin perusahaan distribusi itu memang hanya sekitar 0,7 hingga 1,5 persen, mungkin 2% lah. Kita kemarin 0,7% karena kita banyak lakukan akuisisi," ucapnya.
Menurut Roby, dari penjualan yang diperkirakan Rp10 triliun tersebut sebagian besar masih akan dihasilkan dari penjualan pulsa Telkomsel meskipun perseroan melakukan penjualan pada produk telekomunikasi seperti gadget (telepon seluler, smartphone, tablet/pad). "Penjualan kita itu 95% dari pulsa, kemudian 5% dari device," jelasnya.
Sementara itu, guna merealisasikan target perseroan di tahun ini, dirinya mengungkapkan MKNT akan terus melakukan pengembangan teknologinya. Kemudian, perseroan juga akan menggenjot pendapatan dari sebanyak 150 ribu outlet yang melakukan penjualan pulsa perseroan. Terlebih lagi, perseroan baru memperoleh satu wilayah pemasaran baru dari Telkomsel.
"Perkembangan bisnis MKNT kalau ada penambahan area penjualan baru atau daerah yang sudah ada pengguna pulsanya bertambah. Kita baru dapat satu cluster lagi di Cikarang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: