Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Lebaran, Legislator Minta Polisi Awasi Penimbun BBM

Jelang Lebaran, Legislator Minta Polisi Awasi Penimbun BBM Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Padang -

Anggota Komisi IV DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Mochklasin meminta kepolisian daerah setempat agar mengawasi penimbunan bahan bakar minyak menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kami berharap saat menjelang lebaran nanti tidak ada kelangkaan BBM yang kemudian dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya di Padang, Sabtu (10/6/2017).

Ia menjelaskan selain kepolisian, pihak PT Pertamina dengan Dinas Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Sumbar juga harus meningkatkan pengawasan dalam pendistribusiannya untuk mengantisipasi penimbunan BBM.

Kemudian terakit pasokan ia berharap PT Pertamina benar-benar memastikan BBM di provinsi itu tidak kekurangan.

"Saya perhatikan beberapa hari terakhir di Padang ada beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang kehabisan stok," ujarnya.

Ia berharap selama Ramadhan, menjelang lebaran dan saat lebaran pasokan BBM tidak putus sehingga masyarakat yang sedang merayakan hari kemenangan merasa nyaman.

"Umumnya masyarakat saat lebaran juga berwisata bahkan ke luar kota," sebutnya.

Sebelumnya Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut, Fitri Erika mengatakan sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Sumbar akan terus tambah pasokannya sesuai kebutuhan.

Ia merinci besaran penyaluran premium diperkirakan naik sebesar lima persen dibanding rata-rata penyaluran normal harian 1.204 kiloliter menjadi 1.262 kiloliter dan untuk pertalite diperkirakan peningkatannya mencapai 17 persen yakni dari 732 kiloliter per hari menjadi 855 kiloliter.

BBM jenis Pertamax, lanjutnya besaran peningkatan diperkirakan mencapai 22 persen dari kebutuhan normal 128 kiloliter per hari menjadi 155 kiloliter.

"Sementara untuk Solar justru turun sekitar 4 persen dari 1.057 kiloliter menjadi 1.010 kiloliter," sebutnya.

"Lonjakan permintaan juga terjadi untuk produk bahan bakar pesawat udara yaitu Avtur BBM pesawat di Bandar Udara Internasional Minangkabau dari 118 kiloliter per hari menjadi 140 kiloliter per hari," terangnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: