Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -
Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KpW) Jawa Barat BI memprediksi akan terjadi infalsi di Bandung sebesar 0,7% sampai 0,9% di Bulan Juni 2017. Untuk itu, BI Jabar akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja.
"Kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja. Jangan terlalu menumpuk komoditas karena suplai bahan pangan sangat cukup,"kata Kepala Kpw BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan di Bandung, Kamis belum lama ini.
Wiwiek menjelaskan BI sudah berkoordinasi dengan Bulog Jabar bahwa ketersedian bawang putih di Jabar sudah mencapai 80 ton. Sedangkan stok daging sapi, beras dan telur ayam dinyatakan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Wiwiek pun tidak melarang masyarakat untuk berbelanja asalkan dengan jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.?
"Jadi pasokan itu cukup, sehingga masyarakat tidak usah resah dan tidak perlu berbelanja lebih dari kebutuhannya. Kami tidak melarang masyarakat berbelanja asalkan jumlahnya masih wajar,"ungkapnya.?
BI Jabar, sambung Wiwiek akan secara rutin bekerja sama baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengkampayekan pola hidup sederhana dengan tidak belanja secara berlebihan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Kita akan terus bekerja sama dengan Pemda setempat untuk mengkampayekan pola hidup hemat yang menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam berbelanja,"pungkasnya.
Wiwiek menjelaskan BI sudah berkoordinasi dengan Bulog Jabar bahwa ketersedian bawang putih di Jabar sudah mencapai 80 ton. Sedangkan stok daging sapi, beras dan telur ayam dinyatakan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Wiwiek pun tidak melarang masyarakat untuk berbelanja asalkan dengan jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.?
"Jadi pasokan itu cukup, sehingga masyarakat tidak usah resah dan tidak perlu berbelanja lebih dari kebutuhannya. Kami tidak melarang masyarakat berbelanja asalkan jumlahnya masih wajar,"ungkapnya.?
BI Jabar, sambung Wiwiek akan secara rutin bekerja sama baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengkampayekan pola hidup sederhana dengan tidak belanja secara berlebihan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Kita akan terus bekerja sama dengan Pemda setempat untuk mengkampayekan pola hidup hemat yang menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam berbelanja,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
