Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penukaran Uang di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo Rp2,8 Miliar

Penukaran Uang di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo Rp2,8 Miliar Kredit Foto: Id.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Gorontalo -

Jumlah transaksi penukaran uang yang dibuka di halaman rumah dinas Gubernur Gorontalo, Rabu (21/6), mencapai Rp2,8 miliar dalam sehari terdiri berbagai jenis uang pecahan rupiah. Penukaran uang yang digelar Bank Indonesia di halaman rumah dinas gubernur tersebut selesai hanya dalam waktu sekitar lima jam, Kepala BI Perwakilan Gorontalo Suyono di Gorontalo. Kamis, 22/6/2017.

Sejak pelayanan dibuka pukul 08.00 Wita, masyarakat sudah antri berkerumunan di loket penukaran. BI menyiapkan kurang lebih 750 nomor antrian, yang terbagi hanya sekitar satu jam kepada warga yang memadati lokasi tersebut.

Suyono mengatakan, sebelumnya hal yang sama juga terjadi di loket yang dibuka di rumah dinas Wali Kota Gorontalo beberapa waktu lalu dan ia menilai antusiasme warga untuk menukarkan uang baru sangat tinggi, dan meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Ujarnya.

Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang hadir menyapa langsung warga yang mengantri mengatakan, sejak awal kepala BI menyampaikan perihal penukaran uang baru itu. "Tahun ini meningkat kurang lebih 77,5 persen. Nilai uang yang kami sediakan untuk ditukar sebanyak Rp14,2 miliar, dengan total Rp2,8 miliar setiap hari," katanya.

Sebagai gubernur ia meminta agar penukaran ini dilaksanakan di tempat yang bagus dan nyaman.

"Kemarin Pak Suyono menghubungi saya, mengatakan bahwa akan ada uang baru untuk ditukarkan pada masyarakat. Saya langsung meminta agar kalo bisa salah satu tempat penukaran uang ini di rumah dinas Gubernur. Mengingat agar masyarakat lebih leluasa banyak yang bisa mengantre. Rumah dinas ini juga adalah rumahnya masyarakat Gorontalo, bukan rumah pribadi Gubernur," ujarnya.

Melihat antusiasme warga sangat tinggi, Rusli berpesan agar semua uang yang dimiliki jangan dihabiskan hanya dalam waktu singkat ini saja, Menurutnya masih ada 11 bulan ke depan yang harus dijalani. Tuturnya.

"Saya berharap pada bulan puasa ini kita menahan segala nafsu tidak hanya makan dan haus tapi juga nafsu belanja. Jangan sampai selesai puasa punya hutang di mana-mana. Kami ingin rakyat sejahtera, tapi saya tidak mau rakyat saya untuk sejahtera hidup penuh hutang di mana-mana. Kondisikan hidup kita sesuai kapasitas, sesuai kemampuan," tukasnya. (FH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Franklin Herlando

Advertisement

Bagikan Artikel: