Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,4%

Bank Dunia (World Bank) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi globalnya dari 2,9% menjadi 2,4%. Proyeksi terbaru Bank Dunia tersebut berdasarkan pemulihan di tingkat global yang belum menunjukkan peningkatan yang baik.

"Risiko eksternal cukup besar di mana ada harga komoditas yang masih belum jelas bahkan diprediksi akan masih tetap menjadi rendah. Serta pertumbuhan perdagangan dunia yang tidak terlau menjanjikan bahkan mengalami penurunan," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves saat menghadiri peluncuran Indonesia Economic Quarterly (IEQ) edisi Juni 2016 di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Risiko eksternal lainnya, lanjut Rodrigo, yakni kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan referendum di Inggris yang diperkirakan akan terjadi di pekan ini.

Lalu, apa yang bisa dilakukan Indonesia? Ia menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang bergantung pada komoditas perlu melakukan divesrsifikasi ekonomi, yakni dengan mencoba memgembangkan pada sektor manufaktur.