Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Stafsus Intelijen, DPR: Jangan-jangan Jokowi Gak Percaya sama Sutiyoso

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menunjuk Gories Mere dan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus (Stafsus) Bidang Sosial yang membidangi Bagian Intelijen. Keduanya nantinya bakal sejajar bersama Johan Budi, Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Lenis Kogoya yang sebelumnya telah menduduki jabatan sebagai Staf Khusus di Istana Presiden.

        Menanggapi ditunjuknya Gories dan Diaz, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menilai penunjukan keduanya sebagai stafsus bidang intelijen membuktikan bahwa Jokowi tampak tidak percaya atas kemampuan Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat ini dijabat oleh Sutiyoso.

        "Saya enggak tahu alasan presiden angkat Gories dan Diaz, jangan-jangan enggak percaya pada Kepala BIN (Sutiyoso)," kata Kharis saat dihubungi, Senin (11/7/2016).

        Ketua Komisi bidang keamanan di DPR itu menyayangkan, langkah Jokowi menunjuk Gorries dan Diaz tidak melewati rapat konsultasi dengan DPR. Karenanya, usai lebaran dan melewati masa reses DPR, Komisi I DPR akan memanggil pihak pemerintah untuk mengonfirmasi hal tersebut.

        "Kami nanti akan tanya juga ke KaBIN, ada hambatan apa hingga Presiden bikin Stafsus intelijen," imbuh politisi PKS tersebut.

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengangkat Gories Mere dan Diaz Hendropriyono menjadi Staf Khusus Presiden.

        Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana, Senin (11/7/2016). Pratikno mengatakan, Keputusan Presiden terkait pengangkatan keduanya sudah diteken Jokowi, beberapa hari lalu. Keduanya pun sudah mulai bekerja sejak Keppres ditandatangani.

        Untuk diketahui, Gories dikenal sebagai mantan pejabat kepolisian yang pernah menjabat Kepala Densus 88. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang pertama.

        Sementara itu, Diaz Hendropriyono merupakan anak ketiga AM Hendropriyono. Saat Jokowi-JK maju dalam Pilpres 2014, Diaz berperan sebagai relawan pendukung melalui "Kawan Jokowi".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: