Air Asia Borong Airbus A321 Neo

Maskapai penerbangan asal Malaysia ,AirAsia mengumumkan pembelian 100 pesawat airbus A321 Neo yang merupakan pembelian perdana Air Asia untuk pesawat tipe tersebut.

Kesepakatan tersebut diumumkan oleh CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dan Presiden & CEO Airbus, Fabrice Br?gier dalam ajang Farnborough Airshow yang digelar di Farnborough, di Inggris, kemarin.

?Kami mengucapkan selamat kepada Airbus yang telah memproduksi pesawat A321 Neo yang mutakhir, yang akan berperan penting dalam mendukung kebutuhan kami akan operasional penerbangan yang efisien," ujar Fernandes.

Ia menambahkan dengan kapasitas hingga 240 kursi dalam pengaturan satu kelas tunggal, A321 Neo akan memungkinkan maskapai meningkatkan kapasitas sekaligus meraup manfaat dari biaya operasionalnya yang terhemat untuk pesawat dalam kategori lorong kabin tunggal.

"Hadirnya A321neo akan mendukung kami dalam memenuhi tuntutan persaingan sekaligus menurunkan biaya per kilometer kursi yang tersedia (Available Seat Kilometre) di seluruh Grup AirAsia, yang akan berujung pada hematnya tarif kursi yang kami tawarkan kepada pelanggan,? tambahnya.

Dengan diumumkannya kesepakatan ini maka ?jumlah total pesawat dalam kelompok A320 yang dipesan oleh AirAsia meningkat menjadi 575 pesawat. ?Grup AirAsia saat ini mengoperasikan hampir 1.000 penerbangan setiap hari ke lebih dari 120 tujuan di 24 negara. Pada kuartal I, tingkat keterisian pesawat mencapai 85% atau naik 8% dari tahun sebelumnya.

Sementara itu Presiden & CEO Airbus, Fabrice Bregier mengungkapkan berdasarkan data Airbus, pesawat dalam kelompok A320 merupakan produk yang terlaris untuk kategori pesawat berlorong kabin tunggal yang mencatat hampir 12.600 pemesanan sejak diluncurkan. Dan lebih dari 7.100 pesawat telah dikirimkan ke berbagai operator A320 di seluruh dunia.?

Kelompok A320 Neo mengadopsi teknologi paling mutakhir seperti mesin generasi baru serta wing tip Sharklet, yang efeknya bisa menciptakan kombinasi yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15% pada awalnya, dan akan meningkat menjadi 20% pada tahun 2020 seiring dengan inovasi pada kabin yang akan diterapkan ke depannya.