Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Keuangan Islam

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laporan mengenai prediksi ekonomi Islam global yang dikeluarkan oleh Kepala Keuangan Islam Thomson Reuters menyebutkan bahwa Indonesia menawarkan peluang investasi keuangan Islam yang sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi nasional.

        "Indonesia memiliki sejumlah faktor pendorong pertumbuhan keuangan Islam. Pemerintahan yang kondusif dan demografi merupakan dua faktor utama yang menumbuhkan sektor keuangan Islam," kata Kepala Keuangan Islam, Thomson Reuters, Mustafa Adil di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
        Dia menjelaskan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa meningkatkan lingkungan yang mendukung penerapan investasi keuangan Islam.

        OJK juga menyusun peta jalan baru yang di dalamnya berisi agenda untuk mengurangi biaya produksi barang-barang yang memenuhi syarat halal, serta pendidikan dan pelatihan bidang keuangan syariah.

        Mustafa menambahkan, adapun faktor demografi yang mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia adalah populasi Muslim yang mencapai 210 juta.

        "Penguatan literasi mengenai keuangan syariah dapat mendorong pemahaman dan kesadaran akan sektor ini," ujarnya.

        Walaupun pakar ekonomi syariah di Indonesia baru 131 orang, masih kalah dari Malaysia yang berjumlah 205, jumlah lembaga keuangan Islam mencapai 150 unit. Jumlah ini melebihi Malaysia yang memiliki 100 lembaga keuangan syariah, kata Mustafa.

        Menurut dia, pasar keuangan Indonesia dapat diperluas melalui pertumbuhan sukuk dan dana Islam yang terus berlanjut.

        Bersama Malaysia dan Bahrain, Indonesia merupakan tiga besar negara yang mengeluarkan "sovereign sukuk" secara teratur.

        "Sovereign sukuk" biasanya digunakan untuk membiayai proyek-proyek tertentu, misalnya pembangunan bendungan, pembngkit listrik, pelabuhan, bandar udara, rumah sakit, dan jalan tol. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: