Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: Halal Fair dan KDEKS Jateng Perkuat Perekonomian Daerah dan Indonesia

Wapres: Halal Fair dan KDEKS Jateng Perkuat Perekonomian Daerah dan Indonesia Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Semarang -

Memasuki puasa ke-12 dalam kunjungan kerjanya, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, membuka Jateng Halal Fair dan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jateng di lapangan Alun-alun Masjid Agung Kauman, Semarang, Senin (3/4/2023).

Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah bertumbuh lebih baik; serta mendorong bangkitnya pelaku usaha keekonomian dan keuangan syariah.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah, Pemerintah Ingin Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

"Saya bangga karena masyarakat Jawa Tengah memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi untuk menyemarakkan Ramadan dan menggelorakan semangat ekonomi dan keuangan syariah untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," terang Wapres.

Berkaitan dengan pengukuhan KDEKS Jawa Tengah, Wapres menjelaskan, hal ini menjadi komitmen untuk lebih mendorong percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jateng. Selain itu, pembentukan KDEKS merupakan salah satu dari 13 Program Prioritas KNEKS yang saat ini telah terbentuk 13 KDEKS seluruh Indonesia.

"KDEKS juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam implementasi kebijakan perluasan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk peningkatan literasi kepada masyarakat," ucapnya.

Wapres menekankan, saat ini potensi ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Tengah cukup besar. Pada sektor jasa keuangan syariah, BPD Jateng sudah memiliki unit usaha syariah BPD Jateng Syariah. Ke depan Provinsi Jawa Tengah diharapkan memiliki perbankan syariah yang mandiri, terpisah dari perbankan induknya.

Terlebih, menurut survei Bank Indonesia tahun 2022, indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional baru mencapai 23,3%. Masih diperlukan kerja keras untuk meningkatkan literasi masyarakat, baik melalui edukasi akademik, sosialisasi, dan kolaborasi multipihak dibarengi dengan pemanfaatan teknologi digital.

"KDEKS diharapkan mampu menjalin koordinasi dan kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah, utamanya dalam menggali dan mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Tengah," jelas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: