Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Empat Pesan Wapres untuk ISMI demi Kembangkan Perekonomian dan Keuangan Syariah

Empat Pesan Wapres untuk ISMI demi Kembangkan Perekonomian dan Keuangan Syariah Wapres Maruf Amin. | Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Pontianak -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, meminta Ikatan Saudagara Muslim Se-Indonesia (ISMI) dapat mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam hal ini, terdapat empat langkah yang dapat dilakukan ISMI

Pertama, ISMI dapat mengembangkan produk halal. Utamanya ialah produk pangan yang yang dihasilkan UMKM. Wapres menyebut, ISMI berkesempatan besar menjadi agen penggerak (muharrik) bagi UMKM pangan halal.

Baca Juga: Sinergi Hadapi Hantu Resesi, Wapres Ma'ruf Amin: Pengentasan Kemiskinan Harus Segera Diselesaikan!

"Kita menargetkan akses UMKM terhadap pasar akan terbuka luas, seiring dengan hadirnya produk yang lebih berkualitas dan kompetitif," kata Wapres pada peresmian Pembukaan Silahturahmi Bisnis (Silabis) ke-14 ISMI, di Balroom Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

Kedua, Selain pengembangan produk halal, Wapres menekankan pengembangan inovasi dan transformasi ekonomi digital juga dapat dilakukan termasuk bagi UMKM. Hal tersebut dapat menjadi bekal UMKM untuk terus berdaya dalam menghadapi tantangan digital bersekala global.

"Kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan. Pendampingan dapat mencakup pembiayaan, pertumbuhan usaha, penciptaan lapangan kerja, juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda," ujarnya.

Ketiga, lanjut Wapres, penguatan kerja sama atau kemitraan. Pasalnya, kemitraan akan mendorong kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang kuat sekaligus dapat menyejahterakan umat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi umat yang dibangun dengan prinsip keseimbangan. Artinya, kegiatan ekonomi usaha besar dapat bergandengan dengan kegiatan usaha yang kecil.

"Keduanya sepatutnya berdasar pada pemanfaatan kapasitas dengan sebaik-baiknya, yaitu untuk membantu menguatkan yang lemah, tanpa melemahkan yang kuat. Itulah yang disebut dengan kemitraan. Itu yang saya sebut arus baru ekonomi Indonesia. Jadi, pengusaha besar bermitra dengan pengusaha kecil, bukan pengusaha besar membunuh pengusaha kecil," jelas Wapres.

Keempat, Wapres berpesan agar kegiatan ISMI dapat berorientasi untuk menumbuhkan semangat untuk berwirausaha, khususnya untuk merangkul generasi muda. "Makin banyak pelaku usaha tumbuh di kalangan muslim, makin besar jalan menuju pemerataan kesejahteraan," tegas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: