Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DKP Malut Targetkan Pendapatan Nelayan Rp4 Juta

        Warta Ekonomi, Ternate -

        Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara menargetkan pendapatan nelayan di daerah ini minimal bisa mencapai Rp4 juta per bulan, agar mereka bisa hidup lebih sejahtera.

        "Pendapatan nelayan di daerah kita selama ini masih rendah, bahkan untuk nelayan tradisional masih dibawah Rp2 juta per bulan. Tetapi kami telah menyiapkan berbagai program agar pendapatan mereka bisa mencapai minimal Rp4 juta per bulan," kata Kepala DKP Maluku Utara (Malut) Buyung Radjiloen di Ternate, Selasa (30/8/206).

        Program untuk meningkatkan pendapatan nelayan di Malut di antaranya dilakukan dengan cara melakukan bantuan sarana penangkapan memadai kepada nelayan, seperti kapal dan peralatannya, modal usaha serta peningkatan keterampilan.

        Selain itu, kata Buyung Radjiloen, DKP Malut terus mengupayakan masuknya investor untuk menggarap potensi perikanan, yang dalam aktivitas usahanya melibatkan langsung nelayan setempat.

        DKP Malut juga telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menjadikan Malut lumbung ikan nasional, sehingga dalam pemanfaatan potensi perikanan di daerah ini akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat, dan pada gilirannya akan berimbas pada peningkatan pendapatan nelayan.

        Menyinggung adanya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membantu meringankan biaya operasional nelayan, khususnya bahan bakar dengan membagikan bantuan alat untuk pemanfaatan bahan bakar gas, ia mengatakan DKP Malut sangat mendukung rencana KKP itu.

        DKP Malut berharap banyak nelayan di daerah ini mendapat bantuan alat tersebut, namun harus pula disertai dengan penyediaan infrastruktur pengisiaan bahan bakar gas, karena sampai saat ini di Malut belum ada infrastruktur seperti itu.

        "Infrastruktur pengisian bahan bakar gas harus disiapkan di setiap daerah, karena kalau hanya disiapkan di ibu kota kabupaten maka pasti akan menyulitkan nelayan, mengingat banyak nelayan di Malut yang berada di pulau-pualau yang jauh dari ibu kota kabupaten," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: