Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan bahwa dari 1,4 juta ha areal perkebunan sawit yang tersebar di 21 kabupaten, sebanyak 600 ribu ha lahan perkebunan sawit tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Dari sisi perekonomian, kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis, kontribusi ekspor minyak sawit dan turunannya menyumbang sekitar 50 persen lebih dari total ekspor Sumut.
Erry Nuradi mengharapkan perusahaan yang tergabung dalam Gapki tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Kami sering ditegur menteri lingkungan hidup dengan tembusan ke presiden dan kapolri bahwa di Sumut dan Riau masih banyak terjadi hotspot. Mudah-mudahan bukan anggota Gapki, tapi hotspot masih banyak. Saya berharap ini menjadi tugas bersama menjaga lingkungan karena isu yang menjadi perhatian internasional adalah masalah lingkungan," katanya di Medan, Kamis (8/9/2016).
Sementara itu, Ketua Gapki Sumut Setia Dharma Sebayang menjelaskan pihaknya berinisiatif untuk menggelar IPOS Forum bekerja sama dengan stakeholder perkelapasawitan.
"Kita akan adakan dalam waktu dekat ini, tujuannya untuk memecahkan masalah nasional global, memberi info update, dan menyatukan langkah menghadapi tantangan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: