PT Hyundai Motor Ziyang, Tiongkok mulai melirik Indonesia sebagai pasar ekspor untuk produk rakitannya berupa kendaraan komersial seperti truk dan minibus.
Presiden PT Hyundai Ziyang, Sichuan, Tiongkok Shin Myeong Ki akhir pekan lalu mengatakan, "Indonesia memiliki potensi pasar yang besar bagi produk kami. Dan kami sedang jajaki lebih dalam".
Sejumlah wartawan asing dan lokal diundang untuk berkunjung ke pabrik PT Hyundai Motor Ziyang di Provinsi Sichuan pada Jumat (9/9/2016) hingga Minggu (11/9/2016).
Shin Myeong Ki mengatakan, pihaknya sedang menjajaki pasar Asia Tenggara, antara lain Indonesia dan Filipina. Namun, lanjut dia, untuk memasuki pasar Indonesia, pihaknya harus membuat kendaraan dengan konfigurasi setir kanan.
"Ini pula yang jadi pertimbangan matang. Karena selama ini kami memproduksi kendaraan dengan konfigurasi setir kiri, mengingat produk kami memang masih untuk konsumsi lokal Tiongkok, belum pernah ekspor," ucap pria Korea Selatan tersebut.
Shin Myeong Ki mengemukakan PT Hyundai Motor Ziyang, Sichuan merupakan satu dari beberapa pabrik PT Hyundai Motor di Tiongkok, yakni Beijing, Changzhou (Provinsi Jiangsu), dan Kota Chongqing.
Pabrik yang beroperasi pada 2013 tersebut, merupakan perusahaan patungan antara PT Hyundai Motor dengan Ziyang Nanjun Automobile, dengan komposisi 50:50.
PT Hyundai Motor Ziyang, Sichuan memfokuskan diri pada kendaraan komersial seperti truk dengan merek "Targo" dan mini bus "County", serta mesin. "Untuk tahapan selanjutnya akan memproduksi kendaraan listrik dan kendaraan ramah lingkungan lainnya," ungkap Shin Myeong Ki.
Ia menambahkan pihaknya rata-rata memproduksi Targo sekitar 160.000 unit, 10.000 unit County dan sekitar 20.000 mesin setiap tahun.
Terkait persaingan dengan produk lokal Tiongkok, Shin Myeong Ki mengatakan, "saat ini kami masih masuk dalam 20 besar, kedepan kami akan meraih peringkat sepuluh besar. Tentunya juga terkait harga, dan untuk itu kami juga menggunakan kandungan lokal".
Pada 2015, kinerja Hyundai dan Kia di Tiongkok menurun 8,9 persen. Penurunan tersebut disebabkan munculnya pesaing lokal, termasuk Great Wall Motor.
Medio 2016, Hyundai Motor dan Kia Motors berencana meluncurkan tiga kendaraan segmen SUV murah di Tiongkok. Rencananya, produk tersebut akan mulai dipasarkan di negara tersebut pada tahun depan.
Hal tersebut merupakan strategi perusahaan untuk memulihkan pasar produk asal Korea Selatan yang perlahan mulai tergeser oleh kendaraan produksi lokal yang jauh lebih murah.
Hyundai akan memproduksi kendaraan kompak di pabrik yang terletak di Changzhou, pada November tahun depan, dan kendaraan SUV subkompak di pabrik Chongqing pada 2018.
Adapun Kia akan menyusul dengan memproduksi kendaraan subkompak pada 2018. Tak hanya itu, Kia juga akan memproduksi segmen medium SUV di Tiongkok pada tahun depan.
Selain itu, Hyundai dan Kia juga akan lebih banyak menyerap pasokan dari industri komponen lokal untuk menekan ongkos produksi, sehingga harga jual dapat lebih bersaing. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: