Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), direncanakan meresmikan rumah relokasi bencana bagi seribu kepala keluarga, di Pandu, pada 13 Oktober nanti.
"Presiden dijadwalkan mengunjungi lokasi perumahan relokasi bencana, sekaligus meresmikan pemakaiannya oleh para pemiliknya yang merupakan korban bencana 15 Januari 2014," kata wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Minggu (2/10/2016).
Dia mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan pembangunan perumahan tersebut, agar dapat terselesaikan tepat pada waktunya, yakni hingga akhir 2016.
Lumentut mengatakan, hingga akhir pekan lalu, sudah sekitar 350 unit rumah yang dibangun, dari 420 unit yang sudah terundi dan resmi punya pemilik.
Menurutnya, sisanya 580 masih terus dicari lokasinya yang pas sehingga dapat dibangun dengan memperhatikan semua aspek mulai keamanan, fasilitas umu sampai aksesisbiltas.
Dia berharap sampai tanggal 13 nanti, semua unit rumah yang akan dibangun, dapat diselesaikan, sehingga seluruhnya, bisa digunakan oleh pemiliknya.
Sesuai dengan ketentuan dari pusat, kata Lumentut, para korban yang berhak menempati tempat tinggal relokasi di Pandu adalah yang rumahnya rusak berat dan berjarak 15 meter dari DAS atau di kawasan rawan bencana.
Nilai bantuannya kata Lumentut, adalah sebesar Rp40 juta, dimana Rp30 juta untuk ongkos bahan dan sisanya Rp10 juta biaya membayar tukang.
"Dengan nilai tersebut, kami berharap pembangunanya segera selesai, sebab nanti jika sudah ditempati, maka mereka pun akan dapat bantuan dari Kemensos," katanya.
Bantuan dimaksud kata Lumentut adalah uang senilai Rp3 juta untuk membeli keperluan rumah lainnya yang dibutuhkan pemilik rumah. (Ant)
?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: