Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNPB: Delapan Tewas Akibat Jembatan Lembongan Roboh

        BNPB: Delapan Tewas Akibat Jembatan Lembongan Roboh Kredit Foto: Bnpb.go.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jembatan Kuning sepanjang 150 meter lebar 1,5 meter yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Pulau Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali roboh mengakibatkan delapan?orang meninggal, Minggu (16/10/2016) petang sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

        Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB?Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa sejauh ini delapan orang dipastikan meninggal. Sedangkan,?laporan lain menyebutkan sembilan orang?tewas.?

        "Diduga karena kelebihan beban karena banyaknya masyarakat di atas jembatan sehingga seling jembatan putus dan jatuh ke laut. Selain itu beberapa kali juga pernah rusak dan sudah mendapat perbaikan. Lokasi di kepulauan menyebabkan kesulitan untuk melakukan evakuasi.?30 orang luka adalah 22 orang luka ringan dan dua orang luka berat. Semua dirawat di puskesmas," katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (16/10/2016).

        Sutopo Purwo mengatakan bahwa hingga pukul 21.00 WITA pencarian korban dihentikan oleh masyarakat karena kondisi gelap. Selain itu, sudah tidak ada laporan dari masyarakat setempat yang anggota keluarganya hilang. Namun demikian, imbuhnya, evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

        "Berdasarkan laporan sementara semua korban adalah masyarakat lokal. Tidak ada warga asing," ujarnya.

        Ia mengatakan pencarian dilakukan oleh masyarakat dan aparat setempat. Petugas Basarnas, BPBD, dan lainnya belum dapat menjangkau Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan. Kapal Basarnas akan diberangkatkan pada Senin (17/10/2016) pagi pukul 06.00 Wita. BPBD terus berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, Polri, SKPD Klungkung dan aparat Puskesmas Nusa Penida 2.

        "Saat roboh diatas jembatan terdapat banyak warga karena sedang melakukan upacara keagamaan di Pura Bakung Ceningan yaitu Hari Nyepi Segara di mana tidak melakukan aktivitas di laut sehingga di atas jembatan banyak masyarakat yang melewati jembatan," terangnya.

        Disampaikan, sebelum runtuh jembatan sudah goyang-goyang kemudian ambruk. Beberapa pengendara motor dan orang jatuh ke laut yang sedang surut. Beberapa warga yang ada di lokasi langsung berusaha menyelamatkan korban.

        "Beberapa korban yang jatuh ada yang langsung berenang dan berjalan di selat. Tidak diketahui, secara pasti berapa jumlah warga yang jatuh saat jembatan ambruk," sebutnya.

        Adapun, identitas kedelapan korban tewas adalah

        1. I Wayan Sutamat, 49, asal Jungut Batu.

        2. Putu Ardiana, 45, Lembongan.

        3. Ni Wayan Merni, 55, Jungut Batu.

        4. I Putu Surya, 3, Jungut Batu,

        5. I Gede Senan, 40, Kutampi Np.

        6. Ni Wayan Sumarti, 56, Dusun Klatak.

        7. Ni Putu Krisna Dewi, 9.

        8. Ni Kadek Mustina, 6.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: