Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Harga Tinggi, Mentan Minta Bulog Serap Pasokan Cabai

        Hindari Harga Tinggi, Mentan Minta Bulog Serap Pasokan Cabai Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menugaskan badan usaha milik negara yakni Perum Bulog untuk menyerap pasokan cabai guna mengantisipasi tingginya disparitas harga karena musim hujan.

        "Kami sepakat menugaskan BUMN untuk menyerap (pasokan cabai) sehingga rantai pasoknya bisa lebih pendek karena harganya naik di atas 100 persen, disparitasnya pun 100 persen lebih," kata Mentan usai mengikuti rapat koordinasi tentang ketersediaan pangan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/10/2016).

        Menurut dia, meskipun harga cabai naik namun produksi masih aman karena harga di tingkat petani berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu.

        Pemerintah juga mengantisipasi penurunan suplai cabai selama musim penghujan dengan membuat lumbung cabai di beberapa kabupaten, salah satunya di Malang, Jawa Timur.

        "Kami minta pada dirjen dan direktur di Kementerian Pertanian untuk menjaga produksi cabai pada saat `off season agar tetap aman seperti saat `peak season,"kata Amran.

        Sementara untuk pasokan bawang dan beras, Mentan memastikan pasokan kedua komoditas tersebut aman hingga 2017.

        "Alhamdullilah ada penurunan 0,9 persen harga beras sekarang. Stok kita kurang lebih 2 juta ton, itu cukup untuk kebutuhan dalam negeri sampai Mei 2017," tutur dia.

        Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September terjadi inflasi sebesar 0,22 persen yang disebabkan kenaikan harga-harga kelompok non bahan makanan seperti tarif pulsa ponsel, tarif sewa rumah, biaya perguruan tinggi dan akademi, rokok kretek filter dan tarif listrik.

        Sementara itu, harga komoditas makanan seperti beras, telur ayam, daging ayam ras, wortel dan cabai rawit, bayam dan kentang mengalami penurunan harga karena pasokannya relatif terjaga.

        Namun, cabai merah justru mengalami kenaikan harga di berbagai daerah pada periode September 2016 dengan harga rata-rata mencapai kisaran Rp35.700 per kilogram karena faktor cuaca maupun distribusi yang terhambat.

        BPS mengingatkan inflasi dari kelompok bahan makanan harus diwaspadai oleh pemerintah dalam tiga bulan terakhir, terutama dari komoditas beras maupun cabai merah, agar perkiraan target inflasi pada akhir 2016 sebesar empat persen bisa tercapai. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: