Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Perum Bulog Sulawesi Tengah mengungkapkan hingga kini masih menguasai stok beras dalam jumlah memadai cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Sulteng Maruf di Palu, Senin (24/10/2016) mengatakan stok beraas sebanyak itu tersebar di sejumlah gudang Bulog di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu.
"Beras yang dikuasai Bulog Sulteng merupakan hasil pengadaan lokal," katanya.
Menurut dia, masyrakat tidak perlu khawatir karena stok beras dijamin aman sampai pada musim panen (MP) musim tanam 2017.
Bulog selain menyediakan stok beras bagi masyarakat miskin,juga cadabgam beras pemerintah yang dialokasikan untuk bencana alam dan juga mendukung operasi pasar atau pasar murah yang biasanya dilakukan pemerintah pada setiap menghadapi hari raya,termasuk nanti menjelang Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, Bulog hingga kini masih tetap melakukan intervensi pasar dengan menjual beras dan gula pasir guna membantu masyarakat mengingat harga kedua kebutuhan pokok tersebut di pasaran cukup tinggi.
Harga gula maupun beras di tingkat pengecer hingga saat ini masih jauh diatas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Misalkan HET gula pasir ditetapkan pemerintah hanya Rp12.500/kg dan beras Rp8.600/kg. Sementara harga gula di pasaran mencapai Rp16.000/kg dan beras berkisar Rp10.000/kg.
Karena harga masih tinggi, makanya Bulog tetap menjual gula pasir dan beras dengan harga murah sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: