Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa (Rabu pagi WIB, 26/10/2016), karena dolar AS yang melemah memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 9,9 dolar AS atau 0,78 persen, menjadi menetap di 1.273,60 dolar AS per ounce.
Logam mulia mendapat dukungan karena indeks dolar AS turun 0,12 persen menjadi 98,63 pada pukul 18.38 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika Conference Board yang berbasis di AS, pada Selasa merilis sebuah laporan yang menunjukkan tingkat kepercayaan konsumennya lebih buruk dari perkiraan di 98,6 untuk Oktober, turun dari September di 103,5.
Banyak investor percaya bahwa meskipun ukuran indeks mengalami penurunan, ukuran pekerjaan terus menujukkan penguatan, sesuatu yang dapat mempengaruhi potensi bank sentral AS menaikkan suku bunganya pada tahun ini.
Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga 0,50 ke 0,75 adalah pada sembilan persen untuk pertemuan November 2016, dan 79 persen pada pertemuan Desember.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Richmond menunjukkan sedikit penguatan, dengan indeks manufaktur meningkat dari negatif 8 menjadi negatif 4 selama Oktober. Namun, para analis mencatat bahwa sementara pesanan baru menurun, kegiatan perekrutan dan upah keduanya menguat secara signifikan.
Para pedagang juga sedang menunggu laporan perdagangan barang internasional dan penjualan rumah baru pada Rabu, data pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan produk domestik bruto pada Jumat.
Perak untuk pengiriman Desember naik 17,6 sen, atau 1,00 persen, menjadi ditutup pada 17,78 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 25,8 dolar AS, atau 2,75 persen, menjadi ditutup pada 964,90 dolar AS per ounce. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: