Anggota Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Achdan Haris Setyawan mengatakan, upaya menciptakan pengusaha muda baru di Indonesia, harus dibarengi dengan upaya bimbingan dari para senior.
"Menciptakan pengusaha-pengusaha baru, harus dibarengi dengan bimbingan. Sebab tanpa bimbingan pengusaha baru itu sulit sukses," ujar dia saat ditemui di Yogyakata, Minggu (6/11/2016).
Ia mengatakan, saat seorang pengusaha muda baru hendak memulai usahanya, maka ia perlu dibantu dalam hal manajemen, layout, dan pemasaran usahanya.
Selain itu, langkah-langkah promosi dan upaya penciptaan ide kreatif lainnya, pun mutlak diperlukan, kata dia.
Dengan demikian, katanya, langkah awal pengusaha muda baru itu tetap didampingi hingga menghasilkan dan terus berkembang.
"Permasalahannya saat ini adalah, seringkali orang diajak untuk menjadi pengusaha muda baru. Namun begitu sudah mendaftar dan masuk dalam keanggotaan, malah dibiarkan berjuang sendiri," ungkap dia.
Ia menjelaskan, secara pengalaman setiap pengusaha muda baru belum memahami hal-hal strategis yang harus dikembangkannya saat memulai usaha.
Ditambah lagi, kata dia, tidak semua pengusaha muda yang baru itu memang memiliki bakat sebagai seorang pengusaha.
"Sebab ada juga yang menjadi pengusaha karena kondisinya sudah terjepit dan tidak ada lagi peluang di bidang lain. Karena itu, mentoring dan pendampingan sangat diperlukan kalau Indonesia memang ingin memiliki jumlah pengusaha muda berkualitas yang banyak," tegas Haris. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto