Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Donald Trump akhirnya menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat (AS). Hal tersebut ternyata memberikan dampak terhadap pasar modal di Tanah Air.?
Dimana, pada penutupan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan. IHSG anjlok 56,36 poin atau 1,03 persen ke level 5.414,321 dibandingkan penutupan perdagangan di Selasa lalu.?
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat menjelaskan bahwa kondisi tersebut hanya sebatas shock jangka pendek saja bagi para pelaku pasar. Dan, kedepannya para investor akan terus melihat peluang yang ada.?
"Hanya akan ada shock jangka pendek saja. ?Kemudian tentunya investor akan lihat kalau peluang itu selalu ada. Kami kira ini hanya masalah adjusment, atas kondisi yang ada atas beberapa saham yang memperoleh manfaat. Saat ini yg kelihatan bisa memperoleh manfaat dari apa yg yerjadi di AS sana," ucapnya, di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Menurut Samsul, nantinya setelah shock mereda, para pelaku pasar akan melihat kebijakan-kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Donald Trump.?
"Dalam beberapa waktu tidak akan banyak perubahan, hanya akan ada beberapa shock jangka pendek. Namun ini akan disesuaikan dengan kebijakan baru yg dikeluarkan oleh donald trump, saya kira begitu. Jadi hanya terbatas saja," tukasnya.?
Seperti diketahui, Donald Trump menjadi Presiden terpilih AS setelah menang dari lawannya yakni Hillary Clinton. Trump panggilan akrabnya memperoleh 276 suara (48 persen), sedangkan Hillary hanya 218 suara (47,2 persen).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: