Gerindra: Sektor Industri Nasional Masih Lemah

Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan sepakat dengan pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro yang menyatakan kondisi ekonomi Indonesia sama seperti masa penjajahan Belanda sebab kekayaan alam Indonesia diekspor ke luar negeri.

"Betul, apa yang dibilangnya (Menteri Bambang) itu benar," kata Heri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Heri menambahkan bahwa saat ini barang mentah dari Indonesia membanjiri pasar ekspor keluar negeri, sementara untuk barang jadinya diolah di luar negeri. Itu artinya, industri nasional saat ini belum kuat sebab Indonesia hanya mengandalkan barang mentah dari kekayaan alamnya saja dan tidak bisa memberikan nilai tambah dari sektor industri.

"Seharusnya kan produksi apapun, industri-industri dalam negeri itu bisa mendukung. Ini mestinya kan pemerintah bisa membuat hal itu, kalau itu bisa dibuat, jadi kita bisa mengolah dari bahan mentah menjadi barang jadi. Barang jadi kita kirim keluar, nilainya kan lebih besar," pungkas politisi Partai Gerindra tersebut.

Dia menambahkan dorongan pemerintah di sektor industri saat ini masih dipertanyakan sebab anggaran untuk mengembangkan industri nasional dinilai masih minim.

"Sampai hari ini belum, keinginan itu ada. Saya sempat berkali-kali ngobrol sama Pak Airlangga Hartato selaku Menteri Perindustrian, tapi kan kita terhambat oleh anggaran. Kalau dihitung-hitung memang cost-nya lebih tinggi membuat pabrik itu, namun efeknya kan ke depan, bukan sekarang. Untuk saat ini memang ongkosnya lebih mahal, tapi untuk jangka panjang itu menguntungkan buat Indonesia," tandasnya.