Ctrip Akuisisi Skyscanner Senilai US$ 1,7 miliar

Perusahaan mesin pencari dan penyedia informasi perjalanan asal Inggris, Skyscanner, telah dibeli oleh Ctrip, perusahaan jasa perjalanan online terbesar di China.?

Minat warga China dalam berwisata ke luar negeri mendorong Ctrip mengakuisisi Skyscanner. Nilai akuisisi tersebut mencapai ? 1,4 miliar (US$ 1,7 miliar).

Lewat akuisisi ini, Ctrip mengincar pasar lebih luas dengan merambah pasar luar negeri. Rencananya Ctrip ingin masuk ke pasar Eropa lewat pembelian Skyscanner.

Dalam pernyataan resminya, Ctrip mengatakan pembelian Skycanner akan memperluas jasa layanan perjalanannya. Yakni dengan menghubungkan transportasi lewat udara, kereta api dan jalan.

"Skyscanner akan memperkuat posisi kami secara global dan Ctrip akan meningkatkan kemampuan pengalaman, teknologi dan pemesanan kami untuk Skyscanner ini," kata CEO Ctrip James Jianzhang Liang, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

"Kami mampu melayani pelanggan di bagian lain dunia. Selain itu investasi ini akan membantu kami mengembangkan ekosistem perjalanan global yang lebih komprehensif," tambahnya.

Skyscanner adalah perusahaan yang menyediakan layanan informasi pilihan perjalanan bagi para turis serta menyediakan perbandingan harga dari situs perjalanan yang berbeda ketika mencari penerbangan, hotel, dan sewa mobil.

Perusahaan yang berkantor pusat di Edinburgh tersebut tersedia dalam lebih dari 30 bahasa, dengan 60 juta pengguna aktif setiap bulannya.

Meski telah diakuisisi, Skyscanner mengatakan akan terus berjalan secara independen, dengan tim manajemen yang sama.

Kabar dari kesepakatan tersebut datang hanya beberapa jam setelah Kanselir Philip Hammond berjanji akan menggelonorkan dana sebesar ? 400 juta untuk membantu keberhasilan start-up digital Inggris.

Ctrip didirikan pada tahun 1999 dan merupakan salah satu bisnis travel paling terkenal di China.