MIKTA Terus Lakukan Kerja Sama Inovatif dan Konkret

Pada pertemuan para Menlu MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) Menlu RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan mendukung kerja sama MIKTA yang inovatif dan konkret dalam hadapi berbagai tantangan.

Para Menlu juga sepakat untuk saling mendukung misi diplomasi dan hubungan bilateral negara anggota MIKTA di berbagai negara. Langkah ini akan dilakukan melalui kerja sama saling tukar internship bagi diplomat MIKTA di negara yang mereka tidak memiliki perwakilan diplomatik.

"Dari kerja sama ini, Indonesia akan dapat menempatkan diplomatnya untuk internship di perwakilan anggota MIKTA seperti di negara-negara Pasifik, Afrika, atau Amerika Tengah dan Selatan yang Indonesia tidak memiliki banyak perwakilan diplomatik," ucap Menlu Retno.

Selain itu, para Menlu MIKTA juga menyepakati kerja sama saling tukar pengalaman dalam penerapan kebijakan publik yang inovatif. Kerja sama ini diharapkan dapat menularkan inovasi dalam pengambilan dan penerapan kebijakan publik di masing-masing anggota MIKTA. Dalam kaitan ini Indonesia menawarkan untuk membagi pengalaman terkait penerapan kebijakan publik di masyarakat yang multi etnik dan multi-agama.

"Tahun depan kita harapkan dapat mengundang wakil-wakil dari negara MIKTA untuk melihat langsung penerapan kebijakan publik yang sesuai Islam Rahmatan lil Alamin di negara yang masyarakatnya multi etnik dan multi agama seperti Indonesia," jelas Menlu RI.

Sejak dibentuk pada tahun 2013, MIKTA yang semua anggotanya merupakan 20 ekonomi terbesar di dunia, telah menjadi perkumpulan informal 5 negara yang unik dan efektif. MIKTA tidak saja telah kerja sama dalam mendorong peningkatan perdagangan dan investasi antara anggotanya. Akan tetapi, MIKTA juga telah melakukan berbagai kerja sama outside the box dalam hadapi berbagai tantangan global.

Antara tahun 2015-2016, MIKTA telah melakukan sekitar 48 kegiatan kerja sama di berbagai bidang seperti counter terrorism and security, trade and the economy, gender equality, good governance, sustainable development, international energy governance, dan exchange and community outreach.

"Indonesia sambut baik berbagai kegiatan kerja sama konkret MIKTA selama ini yang langsung bermanfaat bagi pelaku diplomasi dan masyarakat, seperti pelatihan bersama para diplomat dan dialog antar agama dan antar negara," tutur Menlu RI.

Pertemuan MIKTA di Sydney, Australia ini merupakan pertemuan para Menlu ke-8 sejak tahun 2013. Pada akhir pertemuan Australia sebagai ketua periode 2016, menyerahkan kepemimpinannya kepada Turki yang akan menjadi Ketua MIKTA untuk periode 2017.