Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) Rosmaya Hadi? terpilih menjadi Deputi Gubernur BI untuk menggantikan Hendar yang masa kepemimpinannya akan habis dalam waktu dekat.?Rosmaya unggul dengan pencapaian 45 suara mengalahkan masing-masing dua kandidat lainnya yaitu Hendar dan Dwi Pranoto. Rosmaya Hadi pun akan melakukan lima aksi nyata.
"Lima aksi nyata itu, terdiri dari pengendalian inflasi, pembangunan daerah terluar, tertinggal dan termiskin, perluasan peran ekonomi dan keuangan syariah, peningkatan kapasitas ekonomi, dan peningkatan inklusi keuangan melalui pemanfaatan tekonologi digital,"?kata Rosmaya Hadi dalam keterangan resminya, Kamis malam (1/12/2016).
Kelima aksi tersebut, dikatakan Rosmaya, akan coba diwujudkan dengan berupaya meningkatkan intensitas peran perempuan dan pemuda dalam pembangunan. Sebagai contoh, keterlibatan perempuan dan pemuda dalam aksi nyata kegiatan inflasi dapat dilakukan dengan membentuk kampung sadar inflasi yang akan melibatkan perempuan dan pemuda, melakukan edukasi tentang kestabilan harga untuk meningkatkan?awareness?inflasi di daerah-daerah.
"Untuk meningkatkan awareness inflasi di daerah-daerah, maka dibentuklah kampung sadar inflasi,"ujarnya.
Sementara dalam bidang ekonomi keuangan syariah, dirinya akan melaksanakan program Puspa (Pendampingan UMKM Syariah oleh Praktisi dan Akademisi) yang bertujuan untuk memberikan jasa pendampingan dan pengembangan berlandaskan prinsip-prinsip syariah kepada pelaku UMKM yang memperoleh pembiayaan dari dana zakat produktif dengan tenaga pendamping oleh mahasiswa yang sudah terlebih dahulu dibina oleh akademisi dan praktisi.
"Aksi ini telah dilakukan di Jawa Barat yang melibatkan 120 pemuda (mahasiswa/mahasiswi) berprestasi sebagai pendamping pelaku usaha mikro yang dikelola oleh ibu rumah tangga. Sehingga keterlibatan pemuda dan wanita saling bahu membahu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar terlepas dari garis kemiskinan," ungkapnya.
Pada aspek peningkatan kapasitas ekonomi, lanjut Rosmaya, program klaster dan UMKM juga akan dioptimalkannya dengan memberdayakan para calon TKI yang sebagian besarnya adalah TKW.
Adapun aspek peningkatan inklusi keuangan, lanjutnya, kaum perempuan dan pemuda dapat menjadi fokus edukasi literasi keuangan untuk kemudian diarahkan menjadi agen (perubahan) layanan keuangan digital (LKD) yang akan membantu memperluas dan mempermudah akses keuangan kepada masyarakat di daerah-daerah dengan menggunakan teknologi keuangan yang modern.
"Dengan begitu, agen LKD diharapkan turut berkontribusi dalam memacu ekonomi di sektor riil daerah secara lebih cepat serta mendorong peningkatan intensitas transaksi keuangan antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan, sehingga dapat menurunkan kesenjangan antar wilayah di Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: