Kredit Foto: Unsplash/Baiploo.
Harga bitcoin mencatat kinerja kuartal keempat terberatnya dalam periode terbaru, namun hal tersebut dapat berubah dengan pola musiman pasar saham yang dikenal sebagai Santa rally.
Dilansir Selasa (23/12), Santa Rally berpotensi memberi angin segar bagi sentimen investor kripto menjelang akhir tahun. Ia merupakan kecenderungan pasar saham global untuk menguat pada periode dari Desember hingga Januari. Jika pola tersebut terulang, penguatan dalam pasar ekuitas atau saham berpotensi menular ke pasar kripto, termasuk bitcoin.
Baca Juga: Fidelity: Pola Halving Bitcoin Masih Relevan
Bagi bitcoin, faktor musiman ini semakin relevan seiring meningkatnya adopsi institusional melalui produk investasi spot yang mempererat keterkaitan antara aset digital dan pasar saham. Dengan korelasi yang lebih kuat, reli dalam pasar ekuitas dapat mendorong minat beli pada bitcoin dan aset kripto lainnya.
Secara historis, kinerja bitcoin selama periode tersebut terbilang beragam sejak pertama kali diperdagangkan. Pada 2011 dan 2016, bitcoin mencatatkan penguatan signifikan masing-masing sekitar 33% dan 46%.
Namun, tidak semua tahun mencerminkan tren positif. Pada 2014, bitcoin justru turun sekitar 14%. Di 2021, aset kripto terbesar dunia itu melemah sekitar 10%.
Baca Juga: Profit Taking Sengat Saham SUPA hingga Kena ARB
Dengan latar belakang kinerja kuartal akhir yang menantang, investor kini mencermati apakah pola musiman dalam pasar saham dapat kembali menjadi katalis positif bagi pergerakan harga bitcoin menjelang pergantian tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement