Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin kembali menguat di tengah optimisme menuju akhir tahun 2025. Namun kehati-hatian tetap menyelimuti pasar seiring kesulitan aset kripto terbesar itu mempertahankan level harga terkininya pada perdagangan di Senin (22/12).
Dilansir dariĀ Coinmarketcap, harga bitcoin sempat kembali menyentuh level US$90.000. Level tersebut merupakan sebuah area yang dalam beberapa pekan terakhir kerap menjadi titik dukungan awal sebelum harga kembali melemah. Pola tersebut menjadikan sesi perdagangan saat ini sebagai ujian penting untuk melihat apakah reli kali ini dapat bertahan.
Baca Juga: Fidelity: Pola Halving Bitcoin Masih Relevan
Upaya penembusan level harga utama sebelumnya sering berakhir dengan pembalikan arah, seiring investor menambah lindung nilai dan merealisasikan keuntungan, terutama dari Amerika Serikat (AS).
Dari sisi derivatif, risiko terlihat meningkat seiring kenaikan harga. Open interest kontrak berjangka bitcoin terus naik seiring penguatan harga, mendekati US$60 miliar.
Binance dan Bybit mencatat peningkatan signifikan, yang mengindikasikan masuknya leverage baru ke pasar, bukan sekadar penutupan posisi short.
Dinamika ini menjadi pola yang berulang dalam beberapa pekan terakhir, di mana penguatan harga sering terjadi di luar jam aktif pasar, lalu diikuti tekanan jual yang lebih besar ketika para trader mulai aktif di AS.
Kekhawatiran utama saat ini bukan sekadar keberhasilan menembus level teknikal, melainkan apakah reli didukung oleh permintaan pasar spot atau justru semakin bergantung pada posisi futures berleverage.
Kenaikan open interest yang terjadi bersamaan dengan kenaikan harga memang tidak otomatis menandakan masalah, namun kondisi tersebut meningkatkan risiko pasar.
Jika momentum berlanjut, leverage dapat memperbesar kenaikan. Sebaliknya, jika pergerakan harga terhenti, posisi yang terlalu padat berpotensi memicu koreksi cepat akibat likuidasi posisi long.
Baca Juga: Cuma Setahun Lagi, Citigroup Yakin Harga Bitcoin Tembus US$143.000
Sebaliknya, jika bitcoin mampu bertahan dan mencatat pergerakan berkelanjutan di atas level saat ini, hal tersebut akan menandai perubahan dari pola sell-the-openyang mendominasi perdagangan sepanjang bulan dari Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement