Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemen PUPR: Teknologi Flyover Antapani Bakal Diadopsi Perlintasan KA Sebidang

        Kemen PUPR: Teknologi Flyover Antapani Bakal Diadopsi Perlintasan KA Sebidang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan jalan layang atau flyover Antapani merupakan uji coba teknologi Corrugated Mortar-busa Pusjatan (CMP) yang merupakan teknologi hasil litbang Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) berupa kombinasi mortar-busa dengan Corrugated Steel Structure.

        "Rencananya, jalan layang dengan teknologi yang sama akan dibangun untuk mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api di Kabupaten Brebes dan Tegal,"katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (28/12/2016)

        Danis mengungkapkan, tujuan penerapan teknologi ini untuk membangun jalan layang dengan waktu yang lebih singkat dan biaya murah. "Selain itu membantu mengurai kemacetan salah satunya pada simpang-simpang sebidang,"ujarnya.

        Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Balitbang Kementerian PUPR Herry Vaza mengatakan bahwa uji pembebanan statis dan dinamis jalan layang Antapani telah dilakukan pada tanggal 24 Desember 2016 dengan deformasi (serviceability limit state) dan? tegangan (ultimate limit state) telah memenuhi persyaratan teknis.?

        "Hasil uji dinamis menyatakan bahwa frekuensi natural jalan layang Antapani telah sesuai dengan permodelan yang direncanakan. Berdasarkan hasil dari uji pembebanan tersebut, menunjukkan bahwa jalan layang memenuhi persyaratan teknis dan siap untuk digunakan oleh masyarakat,"jelasnya.

        Seperti diketahui pembangunan jalan layang Antapani merupakan kerjasama antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Bandung. Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun jalan layang tersebut adalah Rp 23.5 Miliar dan biaya penataan simpang serta arsitektur sebesar Rp 11 Miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: