Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani: Ayo Buat IHSG Ijo Ijo Ijo!

        Sri Mulyani: Ayo Buat IHSG Ijo Ijo Ijo! Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (3/1/2017), melemah 19,16 poin atau 0,38 persen ke level 5.277. Padahal pada penutupan perdagangan tahun 2016 akhir pekan lalu IHSG berada di posisi 5.296,61.

        Dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau seluruh elemen untuk dapat terus membantu agar IHSG terus menguat.

        "Saya perhatikan biasanya hijau, tapi ini begitu banyak yang merah mungkin harapnya ayo ayo buat hijau," ucapnya di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

        Ia mengungkapkan semua pihak paham seberapa penting peran pasar modal terhadap perekonomian Indonesia. Pasar modal, menurutnya, merupakan jembatan bagi kebutuhan investasi di berbagai bidang.

        "Kami semua paham untuk bangun perekonomian agar memiliki pemerataan kemajuan yang dinikmati masyarakat Indonesia butuh investasi di berbagai bidang. Dengan adanya bursa jadi jembatan dan fasilitas antara kebutuhan investasi yang dibutuhkan perekonomian untuk terus maju tanpa ciptakan komplikasi tanpa makro ekonomi. Di saat yang sama memberi kesempatan bagi para pemilik modal atau pengusaha yang butuh dana untuk investasi," ucapnya.

        Ia mengungkapkan bahwa selama lima tahun terakhir pasar modal Indonesia berkinerja baik. Tak dipungkiri, masih banyak ketidakpastian dari geopolitik atau arah kebijakan dan kondisi perekonomian negara maju yang jadi moto penggerak ekonomi dunia.

        Bagi Indonesia, kondisi eksternal yang menyimpang dan ketidakpastian harus direspons dengan memperkuat kondisi domestik. Untuk bisa memicu faktor domestik pihaknya mencoba untuk meningkatkan peran inevestasi agar tidak hanya bergantung pada konsumsi ataupun belanja pemerintah.

        "Pesan yang sangat penting komposisi perekonomian Indonesia daam menghadapi ketidakpastian global kami harus perkuat sumber domestik maka peran investasi penting, tidak hanya bergantung pada konsumsi rumah tangga. Maka pemerintah akan terus memperbaiki kebijakan untuk memperbaiki sistem investasi apakah 14 pakai kebijakan atau investasi di bidang infrastruktur atau simplikasi debirokratisasi untuk memacu konektivitas antara daerah di Indonesia. Karena potensi di berbagai daerah masih bisa ditingkatkan. Momentum pertumbuhan ekonomi ini perlu didukung pasar modal Indonesia," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: