Presiden Joko Widodo mengatakan masyarakat merupakan penyaring terbaik kabar-kabar fitnah yang beredar melalui sejumlah media sosial. Presiden Jokowi, di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu petang (8/1/2017), mengatakan pencipta kabar "hoax" dapat begitu cepat memproduksi suatu isu. "Kan yang memproduksi dengan yang mengontrol masih cepat yang memproduksi. Dan satu-satunya yang paling baik ya masyarakat itu sendiri ya," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan sejumlah tokoh agama dan santri juga dapat berperan menyebarkan syiar-syiar kesopan-santunan sesuai "ahlakul karimah". Masyarakat berperan penting menyaring kabar provokatif dan ujaran kebencian yang mudah menyebar melalui media sosial.
Kepala Negara juga meminta santri untuk menyebarkan ujaran yang santun dan berbudi pekerti unik melawan penyebaran ujaran kasar. "Ujaran kebencian 'dikonter' dengan nilai kesantunan. Hasutan 'dikonter' dengan nilai budi pekerti baik. Ya harus seperti itu, sehingga yang baik akan mendominasi," kata Jokowi lagi.
Sebelumnya di depan para santri Ponpes At Taufiqy, Pekalongan, Minggu pagi, Presiden Jokowi menegaskan para santri memiliki peran serta potensi menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh pondok pesantren kepada masyarakat. "Ini perlu ditularkan ke luar agar kesantunan, kesopanan, budi pekerti yang baik itu sesuai ajaran nabi, akhlak yang baik, ahlakul karimah itu betul-betul bisa kita punyai dari generasi-generasi Indonesia yang akan datang," ujar Jokowi pula. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: