Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Pidato Trump, Wall Street Berakhir Turun

        Setelah Pidato Trump, Wall Street Berakhir Turun Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
        Warta Ekonomi, New York -

        Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB, 13/1/2017), dengan Nasdaq menghentikan kenaikan beruntun tujuh hari, karena investor terus mencerna pernyataan-pernyataan Presiden AS terpilih Donald Trump.

        Indeks Dow Jones Industrial Average turun 63,28 poin atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 19.891,00 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 4,88 poin atau 0,21 persen menjadi berakhir di 2.270,44 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 16,16 poin atau 0,29 persen menjadi 5.547,49 poin.

        Para investor terus mencerna komentar-komentar Trump. Trump mengadakan konferensi pers pertamanya sejak pemilihan pada Rabu (11/1), dan para analis mengharapkan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perdagangan, rencana pajak dan stimulus fiskal dari pemerintahan baru. Namun, konferensi berakhir tanpa memberikan rincian tentang kebijakan tersebut.

        Saham-saham kesehatan dan bioteknologi jatuh pada Kamis setelah Trump mengkritik industri farmasi. Trump mengatakan industri obat "melakukan sesuatu yang sangat buruk" dengan memberlakukan harga obat sangat mahal," dan menyerukan "prosedur penawaran baru," menurut Wall Street Journal. Pasar juga menunggu dimulainya musim laporan laba emiten kuartal keempat akhir pekan ini, ketika beberapa raksasa keuangan melaporkan angka-angka mereka.

        Para pedagang mengikuti secara cermat kurva dari sektor keuangan, yang telah membukukan reli tajam sejak hari pemilihan presiden AS. Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal keempat 2016 diperkirakan naik 5,7 persen secara tahun ke tahun (YoY), sementara pendapatannya diperkirakan meningkat 4,4 persen.

        Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 7 Januari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 247.000, meningkat 10.000 dari level direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Kamis. Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 256.500, turun 1.750 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

        Dalam laporan terpisah, Departemen mengumumkan bahwa harga impor AS naik 0,4 persen pada Desember, setelah penurunan 0,2 persen bulan sebelumnya, sementara harga ekspor naik pada Desember, meningkat 0,3 persen menyusul penurunan 0,1 persen di November. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: