Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Dukung Komitmen Global dalam Strategi Pertumbuhan G20

        Indonesia Dukung Komitmen Global dalam Strategi Pertumbuhan G20 Kredit Foto: Setkab.go.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Koordinasi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan isu penguatan pertumbuhan ekonomi global menjadi salah satu prioritas agenda Indonesia di Forum G20. "Indonesia akan melanjutkan dan mendukung komitmen global dalam strategi pertumbuhan G20," kata Rizal dalam diskusi mengenai G20 di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

        Rizal menjelaskan isu pertumbuhan ekonomi ini masih merupakan agenda yang relevan, apalagi perekonomian global saat ini sedang dilanda kelesuan dan cenderung melambat. "Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara maju sudah mentok, sangat lambat hanya satu atau dua persen. Sedangkan Indonesia masih diatas itu," katanya.

        Menurut Rizal, Indonesia bisa memberikan kontribusi terhadap penguatan ekonomi global dan mewujudkan target tambahan pertumbuhan ekonomi G20 sebesar dua persen dalam waktu lima tahun.
        "Secara domestik, Indonesia akan melakukan percepatan proyek infrastruktur dan percepatan reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas," katanya.

        Prioritas pertumbuhan ekonomi global ini akan menjadi salah satu agenda Indonesia yang disuarakan dalam KTT G20 yang pada 2017 berlangsung di Jerman. Agenda lainnya dalam bidang keuangan adalah mendorong peningkatan resiliensi sistem keuangan global melalui peningkatan kerja sama dalam pengawasan dan mitigasi aliran modal yang sering menjadi penyebab volatilitas nilai tukar di negara berkembang.

        Kemudian, meningkatkan efektivitas instrumen yang dimiliki oleh lembaga keuangan internasional dalam rangka memperkuat jaring pengaman keuangan global. Indonesia juga akan mendorong peran lembaga keuangan internasional dalam investasi infrastruktur terutama bagi negara berkembang dan melanjutkan kerjasama perpajakan internasional menuju sistem pajak yang adil dan transparan.

        Selain itu, mendorong ketahanan sektor keuangan domestik dengan mengimplementasikan kaidah internasional yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia, mengembangkan fintech dan memitigasi risikonya serta meningkatkan keuangan inklusif dan edukasi keuangan. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: