Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober 2018 setelah Konfederasi Sepak Bola Asia memberikan rekomendasi untuk hal itu.
"Itu yang coba diberikan kepada kita. Kejuaraan Asia U-19 itu Oktober, sekitar dua bulan setelah Asian Games 2018. PSSI akan segera memasukkan proposal agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington usai menerima delegasi AFC di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Selasa (7//2/2017).
Jika berhasil menggelar Piala Asia U-19, artinya Indonesia tidak perlu mengikuti pertandingan kualifikasi demi masuk putaran final. Dan, kalau berhasil duduk di empat besar, Indonesia dipastikan bisa berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2019.
Kesempatan inilah yang dikejar oleh PSSI. Meski berat karena akan bersaing dengan negara-negara Asia lain, Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah. "Insya Allah berhasil," kata Edy.
AFC melalui Sekretaris Jenderal Dato' Windsor John menyatakan berkomitmen membantu membangkitkan kembali persepakbolaan Indonesia yang sempat mati suri akibat sanksi FIFA.
Dalam kunjungan resmi ke Kantor PSSI untuk pertama kalinya pasca-sanksi FIFA, AFC menyebut salah satu bentuk dukungan tersebut adalah memprioritaskan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen-turnamen tingkat Asia.
"Kami akan memprioritaskan Indonesia di program-program AFC, termasuk menjadi tuan rumah turnamen-turnamen tingkat Asia. Bersama Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, kami ingin sepak bola Indonesia ke tahap yang lebih tinggi," kata Dato' Windsor.
Adapun selain mengedepankan Indonesia sebagai tuan rumah, AFC juga berkomitmen untuk memberikan bantuan dana sebesar 250.000 dolar AS atau sekitar Rp3 miliar per-tahun untuk operasional kepada PSSI.
Kemudian AFC menyediakan dana total 300.000 dolar AS atau sekitar Rp3,9 miliar untuk membangun lapangan sepak bola dan 50.000 dolar AS (sekitar Rp650 juta) untuk dukungan pemmbelian peralatan sepak bola.
AFC pun menyediakan bantuan teknis kepada PSSI seperti menyediakan tenaga pakar sepak bola serta membantu pengembangan kompetisi dan pengoperasian liga, serta menegaskan akan memberikan media siaran langsung daring ("live streaming") penyelenggaraan kompetisi sepak bola usia remaja yang diikuti oleh PSSI.
Penerapan lisensi klub, pelatih dan wasit AFC juga masuk dalam pembicaraan bantuan AFC kepada PSSI demi kemajuan persepakbolaan Indonesia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: