Merek Fashion Putrinya Didepak, Trump Bereaksi di Twitter

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui Twitternya mengkritik department store Nordstrom yang telah menghentikan penjualan merek fashion Ivanka Trump dari tokonya. "Ivanka telah diperlakukan begitu tidak adil oleh peritel mode Nordstrom," tulis Trump pada akun Twitternya.
?
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan kepada wartawan bahwa presiden AS hanya bereaksi terhadap sebuah "serangan terhadap putrinya" dan menambahkan bahwa keputusan Nordstrom tersebut mengandung unsur politik.
?
"Bagi orang-orang yang menunjukkan kekahawatiran mereka mengenai kebijakan atau perintah eksekutif terhadap anggota keluarganya, presiden memiliki hak untuk membela keluarganya dan bertepuk tangan atas kegiatan bisnis dan keberhasilan mereka," kata Spicer, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
?
Saham Nordstrom saat ini menguat 2,2 persen, setelah awalnya jatuh sebesar 0,7 persen menyusul kicauan Trump.
?
Sementara itu, Demokrat mengecam Tweet Presiden Donald Trump yang menyerang raksasa ritel fashion tersebut setelah menghentikan fashion line milik putrinya. Juru bicara Senator Pennsylvania Bob Casey mengatakan bahwa sang senator merasa tindakan Trump tersebut tidak etis dan tidak pantas bagi presiden untuk menyerang sebuah perusahaan swasta karena menolak untuk memperkaya keluarganya.
?
Awal bulan ini Nordstrom menjadi peritel kelima yang mendepak merek fashion Ivanka Trump, mengutip jatuhnya penjualan. Langkah tersebut menyusul sebuah kampanye bertagar #GrabYourWallet yang menyatakan boikot pada lini fashion Ivanka. Selain itu kampanye tersebut juga mendesak pelanggan untuk memboikot perusahaan yang telah mendukung Trumps.
?
Kampanye #GrabYourWallet membuat peritel besar seperti Nordstrom mendapat kecaman karena menjual pakaian, sepatu dan tas tangan Ivanka. Nordstrom belum menanggapi tweet tersebut, namun sebelumnya perusahaan telah mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan penjualan merek fashion Ivanka Trump adalah "berdasarkan kinerja merek".