Kepala Bidang Komersil Pengembangan Bisnis Bulog Divre Sumatera Utara?Erlinawati Rambe mengatakan bahwa selama bulan Januari 2017 komoditas jagung sudah terjual sebanyak 7.800 ton di Sumut.
"Untuk stok jagung tersedia di gudang Bulog sebanyak 1.000 ton dalam bentuk karung dan merupakan sisa jagung impor. Stok ini dihabiskan untuk dijual kepada konsumen," katanya di Medan, Jumat kemarin (10/2/2017).
Dikatakannya, jagung yang dijual dalam bentuk karungan dan jagung curah diambil langsung ke gudang Bulog. Ia mengatakan konsumen lebih memilih jagung curah karena harganya lebih murah, fresh,?dan memiliki kandungan protein yang tinggi.
"Konsumennya bernama ternak Mandiri yang mengolah sendiri jagung ini untuk makanan ternaknya, laginya biayanya murah," ujarnya.
Ia mengatakan Bulog memiliki rencana untuk?membeli jagung produksi petani lokal karena pemerintah melarang importasi jagung.
"Namun, kami menunggu sisa impor laku terjual," ujarnya.
Ditambahkannya, tahun 2015 yang lalu Bulog telah membeli jagung petani dan untuk tahun 2016 selain jagung impor sebagian dibeli dari Jawa. "Selama tahun 2016 Bulog menjual jagung sebanyak 87.000 ton," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo