Sebanyak 17 pengusaha asal Swedia akan berkunjung ke Bandung, Jawa Barat, untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor di Indonesia. Hal itu diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia Bagas Hapsoro ketika menemui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa secara khusus Kota Bandung membutuhkan investasi dalam bidang lampu hemat energi dan teknologi pengubah sampah menjadi energi yang akan masuk tahap lelang.
"Jika ada dari ke 17 pengusaha tersebut bergerak di bidang energi sepertinya gayung bersambut," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Bandung, Minggu (12/2/2017).
Pria yang akrab disapa Emil ini menawarkan dua pilihan bagi pengusaha asal negara Skandinavia itu untuk berinvestasi di Bandung. Pertama investasi untuk pasar Indonesia atau investasi untuk pasar global tapi menggunakan sumber daya manusia Indonesia, khsusnya Bandung. Kedua pilihan tersebut telah dilakukan oleh perusahaan multinasional asal luar negeri lainnya.
"Amerika Serikat pun membangun industri pesawatnya di Kota Bandung," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga ?menawarkan peluang untuk kerja sama dalam bidang teknologi. Emil pun lantas menjelaskan rencana pembangunan Bandung Teknopolis di kawasan Gedebage yang cocok untuk dijadikan markas industri teknologi.
"Jika ada perusahaan teknologi yang berminat, silakan hadirkan ke Bandung. Kami akan punya Bandung Teknopolis," imbuhnya.
Selain itu, dia juga mengajukan ada kerja sama ekonomi kreatif. Alasannya, Swedia terkenal dengan desainnya yang sangat artistik. Sementara itu, Bandung juga terpilih sebagai Kota Desain oleh UNESCO.
"Kita ingin ada peningkatan kualitas desain di Bandung. Jadi nanti diharapkan para desainer kita bisa di-upgrade kemampuannya oleh orang Swedia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: