Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Presiden ketiga Republik Indonesia (RI) BJ Habibie menyambut baik usulan Kementerian Perindustrian yang ingin menjadikan proyek pengembangan pesawat R80 sebagai proyek strategis nasional.
"Saya rasa wajar. Apa jadinya Indonesia tanpa pesawat terbang. Kita harus membuat pesawat terbang itu karena kita tidak mampu membiayai, membayar dengan uang dari mana? Ekspor apa?" ujar Habibie di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (13/2/2017).
Dengan potensi dan kapasitas ekonomi domestik yang besar, menurut Habibie, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pesawat dan produk dirgantara lainnya akan terus meningkat setiap tahunnya.
Habibie mengatakan usulan pengembangan pesawat R80 sebagai proyek strategis nasional telah menandakan optimisme unsur pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk dapat membuat produk dirgantara dengan kualitas yang baik.
"Dan kalau kita mampu, tidak perlu kita ragukan, kita sudah buktikan, kalian semua lebih baik dari eyang," ungkap dia.
Habibie meyakini pemerintah dan sumber daya manusia di industri dirgantara mampu membuat pesawat R80 yang lebih baik dibanding saat kepemimpinannya.
"Kalian lebih baik keadaannya, jauh lebih sempurna dari eyang (Habibie). Kalian lebih besar, lebih pintar, bisa pakai Ipad Pro. Jadi saya sangat optimistis mengenai masa depan. Semua di tangan Anda. Semua jadi ujung tombaknya R80," tutur Habibie.
Selain pesawat R80, Kementerian Perindustrian juga mengusulkan N245 menjadi proyek strategis nasional pada 2017. Pesawat R80 rencananya akan dikerjakan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang merupakan perusahaan bentukan Habibie bersama putranya Ilham Akbar Habibie. Adapun proyek pesawat N245 akan digarap oleh PT Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Kedua pesawat tersebut akan menjadi pesawat penumpang sepenuhnya dan digunakan dalam penerbangan jarak menengah. Investasi untuk pengembangan kedua proyek pesawat tersebut diperkirakan sebesar 180-200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: