Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Dihajar, Keunggulan Ahok-Djarot Bukti Kepemimpinan yang Dirasakan Rakyat

        Meski Dihajar, Keunggulan Ahok-Djarot Bukti Kepemimpinan yang Dirasakan Rakyat Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rektor Universitas Paramadina Firmanzah menilai keunggulan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 merupakan bukti kepemimpinan mereka dirasakan oleh masyarakat Jakarta.

        "Status Basuki-Djarot sebagai petahana merupakan kelebihan mereka. Secara objektif harus dikatakan mereka sudah melakukan perbaikan di Jakarta yang dirasakan masyarakat," kata Firmanzah dihubungi di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

        Karena itu, meskipun "dihajar" dengan isu-isu negatif, Firmanzah menilai Basuki-Djarot masih mampu mengungguli pasangan lain dalam hitung cepat putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

        Di sisi lain, Firmanzah menilai keberadaan partai-partai besar yang mengusung Basuki-Djarot, terutama PDI Perjuangan dan Partai Golkar, turut andil dalam membuat pasangan tersebut unggul.

        "Harus diakui ada andil mesin partai-partai pengusung yang bergerak secara luar biasa yang membuat Basuki-Djarot mengungguli pasangan lain," tuturnya.

        Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diselenggarakan pada Rabu (15/2), diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

        Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

        Basuki-Djarot unggul dalam semua hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga pada putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

        Hitung cepat yang dilakukan PolMark Indonesia menempatkan pasangan Basuki-Djarot di urutan pertama dengan perolehan suara 42,27 persen disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (39,77 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (17,96 persen).

        Begitu pula pada hitung cepat yang dilakukan Indikator Politik Indonesia yang menempatkan pasangan Basuki-Djarot di urutan pertama dengan perolehan suara 43,16 persen disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (39,56 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (17,28 persen). (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: