Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementan Anggarkan Rp1,1 Triliun untuk Tingkatkan Populasi Sapi

        Kementan Anggarkan Rp1,1 Triliun untuk Tingkatkan Populasi Sapi Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Lombok -

        Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 triliun untuk meningkatkan populasi sapi melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) pada 2017.

        "Kami targetkan melalui program Upsus Siwab akan ada pedet sapi sebanyak 3 juta ekor. Ya melesetnya 2,8 juta ekor," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan Drh I Ketut Diarmita, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa (28/2/2017).

        Hal itu dikatakan pada acara gebyar siwab dan panen pedet yang digelar di lokasi Agro Eduwisata, Desa Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

        Menurut Diarmita, upaya peningkatan populasi sapi melalui program Upsus Siwab bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sapi impor, sekaligus mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

        Program Upsus Siwab 2017 dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pelaksanannya dilakukan melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan di 33 provinsi.

        Seluruh provinsi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah sentra sapi yang pemeliharaannya sudah dilaksanakan secara intensif seperti di Jawa, Bali dan Lampung.

        Selanjutnya, daerah sentra ternak dengan sistem pemeliharaan semi intensif seperti di Sulawesi Selatan, Sumatera dan Kalimantan, serta daerah ekstensif yang tersebar di propinsi Nusa Tenggara Timur, NTB, Papua, Maluku, Sulawesi, Nangroe Aceh Darussalam dan Kalimantan Utara.

        "Kami targetkan jumlah sapi yang diberikan perlakukan IB sebanyak 4 juta ekor. Targetnya bisa menghasilkan pedet sebesar 70 persen atau 3 juta ekor tahun ini," ujar dia.

        Untuk mencapai target tersebut, lanjut Diarmita, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan program Upsus Siwab.

        Tim itu tentunya tidak bekerja sendiri tanpa dukungan dari ujung tombak Upsus Siwab yang ada di daerah, yaitu para petugas teknis IB dan para peternak.

        "Dengan dukungan yang baik, saya harapkan target tersebut bisa tercapai," ucapnya pula. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: