Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Sumut, Bismark Saor Pardamean Sitinjak, mengatakan, nilai? ekspor? melalui? pelabuhan? muat? di? wilayah? Sumatera? Utara? pada? bulan? Januari? 2017? mengalami penurunan? dibandingkan? bulan? Desember? 2016,? yaitu? dari? US$735,46? juta? menjadi? US$707,83? juta? atau turun? sebesar? 3,76? persen.?
"Jika? dibandingkan? dengan? bulan? Januari? 2016,? ekspor? melalui? Sumatera? Utara mengalami? kenaikan sebesar? 25,14? persen,"katanya kemarin.
Ekspor produk yang berasal dari sektor lainnya pada bulan Januari 2017 naik US$6,00 ribu (8,22%) sementara sektor industri mengalami penurunan US$25,14 juta (-4,33%), sektor pertanian turun US$2,50 juta (-1,61%). Sektor pertambangan dan penggalian serta sektor minyak dan gas tidak ada ekspor.
"Nilai ekspor periode Januari 2017 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, komoditi lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), karet dan barang dari karet (HS 40), dan berbagai produk kimia (HS 38) yang mengalami kenaikan ekspor yaitu masing-masing sebesar US$55,81 juta (25,08%), US$51,35 juta (72,90%), dan US$32,60 juta (81,82%),"ujarnya.
Secara umum pada bulan Januari 2017, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 91,21 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu peranan ekspor di luar 10 golongan barang pada bulan Januari 2017 sebesar 8,79 persen. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang naik 30,75 persen terhadap periode yang sama tahun 2016.
"Selama bulan Januari 2017, negara tujuan utama yang mengalami peningkatan nilai ekspor terbesar terjadi ke negara Mesir sebesar US$24,50 juta (474,22%) diikuti Afrika Selatan sebesar US$23,51 juta (320,63%), Belanda US$17,10 juta (98,13%), Jepang sebesar US$7,48 juta (17,87%), Rusia sebesar US$4,62 juta (17,81%), India sebesar US$3,67 juta (7,26%), Pakistan sebesar US$2,60 juta (7,03%), dan Amerika Serikat sebesar US$645 ribu (0,67%),"ujarnya.
Di sisi lain, negara tujuan utama yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah Tiongkok sebesar US$64,27 juta (-46,82%) dan Kamboja sebesar US$2,43 juta (-11,38%).
" Secara keseluruhan, pada bulan Januari 2017, ekspor ke sepuluh negara tujuan utama mengalami kenaikan 3,96 persen dibanding bulan Desember 2016,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: