Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan peraturan daerah (perda) syariah tidak akan diberlakukan di Jakarta.
"Hati-hati loh ini (Jakarta) ibu kota negara, kami betul-betul memastikan Jakarta tidak boleh satupun diterbitkan perda-perda syariah," kata Djarot di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat.
Dia juga mengatakan pihaknya menjamin tidak ada perda syariah di Jakarta karena dikhawatirkan akan berseberangan dengan Jakarta yang memiliki keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.
"Saya jamin itu tidak boleh ya. Ini adalah kota miniaturnya Indonesia, tidak boleh, karena saya sudah mendengar selentingan ada perda syariah, ada wisata syariah, apa-apaan ini," tuturnya.
Dia menekankan kerukunan dan keberagaman di Jakarta harus tetap dipertahankan dan dijaga.
"Maaf ya agama apapun baik Islam maupun Kristen, yang paham-paham fundamentalis inilah yang perlu kita jaga," ujarnya.
Dia mengatakan persatuan dalam berbagai perbedaan harus tetap dipegang teguh oleh warga Jakarta khususnya, dan warga Indonesia pada umumnya.
"Ya nggak boleh (perda syariah) inilah Bhineka Tunggal Ika ada di sini mohon maaf kalau seperti ini saya agak 'naik' ini," ujarnya.
Djarot juga mengimbau kepada warga untuk terus menjunjung tinggi nilai toleransi. "Islam itu mengayomi tidak saling memaki tapi saling mendoakan dan toleransi satu dengan yang lain," tuturnya.
Dia mengatakan dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, wajar jika ada beda pilihan, namun tetap tidak boleh saling mencaci maki dan menjelek-jelekkan karena adanya perbedaan pilihan. "Agama jangan dibawa untuk urusan politik. Ibu-ibu yang sabar. Ibu-ibu kan menentukan pilihan pilih pemimpin pemerintahan bukan pemimpin agama," tuturnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto