Hadapi Pilkada Jatim 2018, PPP Lakukan Konsolidasi

Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy intensif melakukan konsolidasi internal partai menghadapi Pilkada Jawa Timur 2018, salah satunya mendatangi beberapa daerah di wilayah tersebut untuk memastikan mesin partai tetap solid.

"Salah satu agenda utamanya adalah melakukan konsolidasi dengan pengurus-pengurus daerah demi menghadapi Pilkada Jatim 2018," kata Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Romi menjelaskan dalam rangkaian konsolidasi di Jawa Timur, dirinya mengumpulkan DPC se-Malang Raya, DPC se-Jawa Timur bagian selatan yang terdiri dari Tulungagung, Blitar, Pacitan dan Trenggalek.

Konsolidasi itu, menurut dia, berlangsung sejak Kamis-Sabtu (30 Maret-1 April) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi kader partai yang dipimpinnya untuk memenangkan kursi Jatim satu.

Jadi ini memang rangkaian konsolidasi, saya juga ingin melakukan 'check sound' karena Pilkada Jawa Timur 2018 kan merupakan bagian dari 171 Pilkada serentak," ujarnya.

Dia mengakui bahwa sejauh ini ada tiga nama kuat yang muncul di berbagai survei yaitu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim saat ini Syaifullah Yusuf, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini namun ketiganya bukan kader PPP.

Sementara di internal PPP, menurut Romi, Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Nur juga memiliki elektabilitas lumayan, sehingga tentu saja dorongan DPP PPP kepada Musyafak untuk juga berpartisipasi secara langsung di Pilkada Jatim 2018.

"Namun dukungan tersebut belum final karena kami masih akan melihat bagaimana tingkat elektabilitas semua calon potensial menjelang pendaftaran calon nanti," katanya.

Menurut dia, semuanya akan bergantung pada hasil elektabilitas terakhir pada saat menjelang pendaftaran sehingga itu yang menjadi patokan.

Dia menjelaskan sekarang ada yang sudah bekerja, ada yang belum bekerja, ada yang kerja tapi masih sedikit, sehingga belum terlalu bisa menggambarkan potret elektabilitas di Jatim. (Ant)