Komisi XI Ingin Ada Keterwakilan Perempuan untuk Posisi BPK dan OJK
Komisi XI DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Anggota Komisi XI DPR, Eva Kusuma Sundari berharap agar calon anggota BPK memiliki kapabilitas dan bebas dari kepentingan politis. ?Calon yang korupsi tak layak di BPK. Kami perlu komisioner yang berintegritas,? kata Eva di Gedung DPR, Minggu (3/4/2017).
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan sebelum melakukan fit and proper test, komisinya telah menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Pihak-pihak yang memberikan masukan, kata Eva, bisa melakukan secara langsung ke individu-individu anggota atau sekretariat komisi.
"Selain itu, bisa lewat opini publik. Misal, di media maupun medsos kok," kata Eva. Eva pun berharap ada keterwakilan kaum perempuan di BPK. Sebab, kata dia, dirinya gagal memperjuangan adanya pemimpin perempuan di Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI).
"Aku sebagai aktivis perempuan, ingin pecah telor, ada komisioner perempuan. Aku sudah gagal di BSBI, semoga goal di BPK dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," pungkasnya. Diketahui, dua anggota BPK yang segera mengakhiri masa jabatannya, yaitu Wakil Ketua merangkap anggota BPK Sapto Amal Damandari, serta Anggota I BPK Agung Firman Sampurna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Dewi Ispurwanti