Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa pada bulan Maret 2017 tiga kota di Sumut mengalami deflasi, yakni Sibolga 0,70 persen; Medan 0,20 persen; dan Padangsidempuan 0,43 persen. Sedangkan Kota Pematangsiantar mengalami inflasi 0,17 persen.
"Dengan demikian, Sumatera Utara pada Maret 2017 mengalami deflasi 0,19 persen," kata Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi kepada wartawan di Medan,?Senin (3/4/2017).
Dikatakannya, pada Maret 2017 Medan mengalami deflasi 0,20 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,59 pada Februari 2017 menjadi 132,33 pada Maret 2017.
"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan," katanya.
Ia menjelaskan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,23 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangam sebesar 0,37 persen.
Sedangkan kelompok sandang mengalami inflasi 0,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen.
"Komoditas utama penyumbang deflasi selama Maret 2017 antara lain cabai merah, tarif pulsa ponsel, cabai rawit, daun singkong, angkutan udara, gaun terusan, dan tomat buah," ujarnya.
Sedangkan dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi di Bungo sebesar 0,71 persen dengan IHK 126,23 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Pandan 1,49 persen dengan IHK 134,11 dan deflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,01 persen dengan IHK 134,04.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: