Harga minyak mentah Indonesia (ICP) merosot pada Maret 2017. Berdasarkan perhitungan formula ICP, harga rata-rata pada bulan lalu sebesar US$48,71 per barel atau turun US$3,79 per barel dari US$52,50 per barel pada Februari 2017.
Penurunan juga terjadi pada harga minyak nasional Sumatra Light Crude (SLC) menjadi hanya US$49,62 per barel. SLC turun sebesar US$3,74 per barel dari Februari yang mencapai US$53,36 per barel.
Dalam keterangan tulis yang diterima Warta Ekonomi, penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor.
Pertama, berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) Maret 2017, terdapat peningkatan produksi minyak dunia pada bulan Februari 2017 dibandingkan Januari 2017 sebesar 0,26 juta barel per hari menjadi 96,52 juta barel per hari.
Kedua, OPEC merevisi naik proyeksi produksi minyak negara-negara Non-OPEC Q1 dan Q2 2017 pada publikasi Maret 2017 dibandingkan publikasi Februari 2017 berturut-turut sebesar 0,2 juta barel per hari menjadi 57,8 juta barel per hari dan 0,22 juta barel per hari menjadi 57,26 juta barel per hari.
Ketiga, IEA merevisi turun proyeksi permintaan minyak dunia pada Q1 & Q2 2017 berturut-turut sebesar 0,3 juta barel per hari menjadi 96,7 juta barel per hari dan 0,1 juta barel per hari menjadi 97,3 juta barel per hari.
Keempat, berdasarkan publikasi Energy Information Administration (EIA), stok minyak mentah komersial dan rata-rata produksi minyak mentah Amerika Serikat pada akhir bulan Maret 2017 lebih tinggi dibandingkan akhir bulan Februari 2017. Kelima, produksi minyak Libya meningkat menjadi di atas 700 ribu barel per hari dengan beroperasinya kembali 2 pelabuhan ekspor utama Libya.
Terakhir, keenam berdasarkan publikasi mingguan Baker Hughes, jumlah oil rig count Amerika Serikat pada akhir Maret 2017 mengalami peningkatan sejumlah 60 rig dibandingkan akhir Februari 2017 menjadi 662 rig.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti