Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Arus Balik, Jasa Marga Prediksi Peningkatan Lalin Capai 24 Persen

        Arus Balik, Jasa Marga Prediksi Peningkatan Lalin Capai 24 Persen Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
        Warta Ekonomi, Cikarang -

        PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat memprediksi meningkat 24 persen atau 92.00 dari lalu lintas normal 74.000 kendaraan pada arus balik libur Isra Mi'raj.

        "Sehingga, total volume lalu lintas arus balik dalam rangka Peringatan Hari Isra Mi'raj pada Minggu-Senin, 23-24 April 2017 diprediksi sebesar 167 ribu kendaraan," kata Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Cabang Bekasi, Dwimawan Heru Santoso di Kabupaten Bekasi, Senin (24/4/2017).

        Menurut dia arus lalu lintas dari arah Bandung maupun Cikampek yang melewati gerbang tol Cikarang Utama masih terlihat lengang, tanpa adanya kemacetan panjang.

        Tetapi kemacetan diperkirakan akan terjadi pada pukul 16.30 WIB hingga malam hari. Untuk itu diinformasikan kepada pengguna jasa layanan jalan tol lebih bijak dalam meestimasikan waktu istirahat.

        Dan hingga saat ini tidak dilakukan rekayasa lalulintas dimana titik rawan kemacetan belum menunjukkan kepadatan kendaraan.

        Ia menambahkan Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi telah menyiapkan berbagai cara antisipasi kepadatan diantaranya optimalisasi gardu exit (keluar) dengan mengoperasikan 17 Gardu Reguler dan empat gerbang tol otomatis (GTO).

        "Dan menyiapkan empat gardu tambahan yang digunakan untuk mengurai kemacetan bila memang terjadi," katanya.

        Namun, dalam kondisi darurat, untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol dilakukan optimalisasi kapasitas gerbang tol otomatis (GTO) menjadi manual atau bersifat fleksibel.

        Selain itu mengalihkan lalulintas yang mengarah ke Jakarta untuk keluar melalui gerbang tol (GT) Cikarang Barat II dan masuk kembali melalui Cikarang Barat IV.

        Lanjut Heru menjelaskan dalam menyikapi masalah arus lalulintas ini sebenarnya pengguna jasa layanan tol lebih mengenal waktu dan menyediakan cemilan (Snack) di dalam mobilnya.

        Penggunaan tempat istirahat sementara hanya bersifat untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) dan penggunaan toilet semata.

        Kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan mengikuti rambu-rambu lalulintas yang dipasang guna membantu pengemudi dalam menentukan lajur kendaraannya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: