Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dubes HAM Belanda Turun ke Papua, Banyak Pelanggaran?

        Dubes HAM Belanda Turun ke Papua, Banyak Pelanggaran? Kredit Foto: Antara/Indrayadi TH
        Warta Ekonomi, Jayapura -

        Duta Besar (Dubes) Hak Asasi Manusia (HAM) Belanda Kees Van Baar bersama rombongan bertemu Wakil Kepala (Waka) Polda Papua Brigjen Pol Agus Rianto di aula Cenderawasih, Mapolda Papua, Jalan Sam Ratulangi, Kota Jayapura.

        Usai pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam setengah itu, Dubes HAM Belanda Kees Van Baar kepada pers mengatakan kedatangannya untuk berbicara tentang kebebasan berekspresi, kebebasan beragama dan sejauh mana pemberdayaan masyarakat terutama kaum perempuan serta persoalan lainnya dengan pemangku kepentingan di Papua.

        "Saya datang ke sini sebagai Dubes HAM Belanda yang fokus pada kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, pemberdayaan perempuan, hubungan antara bisnis dan HAM serta beberapa aspek tentang masalah HAM lainnya," kata Kees didampingi Waka Polda Brigjen Pol Agus Rianto, Kamis (4/5/2017).

        "Seperti teman-teman pers ketahui bahwa sedang berlangsung Universal Periode Review (UPR) dan di Jenewa, dimana dalam kegiatan itu Indonesia menjelaskan tentang berbagai hal. Nah, pada pekan depan, UPR akan ditujukan ke Belanda," katanya.

        Selain membicarakan sejumlah topik tersebut, Kees Van Baar mengemukakan salah satu pembahasan yang disampaikan pada pertemuan tersebut adalah cara menghadapi persoalan yang dinilai berlebihan, sehingga perlu dikurangi.

        "Dan di sini saya ingin fokus pada salah satu pembahasan penggunaan kekerasan yang berlebihan. Di sini ini saya melihat perlunya pengurangan kekerasan dengan perlunya kerjasama dengan kepolisian dan juga masyarakat dengan sistem Bottom Up atau dari bawah ke atas yang diwujudkan salah satunya lewat program IOM komunity polisi, atau dalam bentuk lainnya," kata Kees Van Baar.

        Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan pada momentum itu Waka Polda Papua Brigjen Pol Agus Rianto menjelaskan soal situasi umum kondisi Bumi Cenderawasih, meskipun ada sedikit permasalahan baik di bidang ekonomi, sosial budaya hingga penanganan dugaan persoalan HAM.

        "Secara umum kondisi di Papua sangat kondusif walaupun ada sedikit permasalahan baik itu di bidang ekonomi, yakni harga barang yang tergolong mahal namun masyarakat asli tetap bisa melakukan transaksi. Di bidang sosial budaya masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras dan melakukan perang adat dalam menyelesaikan suatu permasalahan," katanya.

        Untuk permasalahan HAM di Papua, kata Kamal Waka Polda Papua Brigjen Pol Agus Rianto melaporkan banyak dugaan pelanggaran namun pemerintah Indonesia sudah membentuk tim untuk menangani penanganan kasus HAM.

        "Ada 11 kasus yang menjadi isu dugaan pelanggaran HAM. Untuk Polda Papua sendiri diberikan tugas tiga kasus. Selain itu Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih juga diberikan tugas bersama untuk mengungkap hilangnya Aristoteles Masoka pada 10 November 2001 dimana pada saat itu bersamaan dengan diketahui meninggalnya Theys Hiyo Eluway," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: