PT Bank Pembangunan Daerah Bali mencatat nasabah di Kabupaten Badung tertinggi menyerap kredit usaha rakyat (KUR) sektor mikro sebesar 20 persen dari total realisasi Rp2,2 miliar hingga Mei 2017.
Direktur Operasional Bank BPD Bali IGN Agustana D Mendala di Denpasar, Minggu (14/5/2017), menjelaskan untuk KUR sektor ritel paling banyak terserap di Kabupaten Tabanan dari total Rp26,7 miliar.
"Di cabang Tabanan penyaluran KUR ritel menduduki posisi terbesar selamaempat bulan lebih ini kemungkinan konsumen di Tabanan tahun sebelumnya masih ada yang belum mendapatkan kredit sehingga tahun ini baru bisa terealiasi dan tercatat tumbuh tinggi," katanya.
Untuk mencapai target penyaluran pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi ke UMKM yang ada di seluruh Bali agar dapat memanfaatkan KUR guna pengembangan usahanya. Selain itu, pihaknya juga berupaya menghubungi nasabahnya yang sudah tidak memiliki kredit dalam memanfaatkan hal tersebut.
Agustana menambahkan tahun 2017 BPD Bali mendapatkan tambahan plafon KUR mencapai Rp383,45 miliar. Dari alokasi KUR 2017 yang diperoleh tersebut Rp369,15 miliar untuk ritel dan mikro Rp14,3 miliar. Sementara itu terkait kredit bermasalah, selama sekitar empat bulan berjalannya penyaluran kredit tahun 2017 tingkat NPL (nonperforming loan/kredit bermasalah) masih terjaga pada angka nol persen.
"Kami benar-benar selektif salurkan KUR, tidak hanya sekedar mencapai target. Akan tetapi bagaimana KUR ini bisa dirasakan masyarakat atau pelaku UMKM yang membutuhkan, sehingga dengan demikian NPL masih bisa tetap terjaga," ujarnya. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo