Setelah IPO, Mark Dynamics Indonesia Akan Perluas Pabrik

PT Mark Dynamics Indonesia yang saat ini tengah melakukan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini menyatakan akan memperluas pabrik cetakan sarung tangan berbahan dasar keramik di Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara.

Direktur Keuangan Mark Dynamics Indonesia Poh Seng Hiap menyebutkan bahwa untuk perluasan pabrik tersebut perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp23 miliar.

"Pembangunan pabrik untuk mengikuti permintaan sarung tangan yang mengalami peningkatan 10 persen setiap tahun," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Ia mengungkapkan bahwa dari dana Rp23 triliun, sebesar Rp13 miliar digunakan perseroan untuk pembangunan gedung dan pengadaan tanah. "Sisanya Rp10 miliar itu untuk pengadaan mesin-mesin," terangnya.

Pada tahun ini kapasitas produksi sarung tangan perseroan mencapai sebesar 420 ribu pcs dan tahun depan diharapkan dapat meningkat hingga 480 ribu pcs per bulan.

"Kami setiap tahun kapasitas produksi naik 10 persen. Kalau tahun ini 420 ribu pcs per bulan, tahun depan 480 ribu pcs per bulan," jelasnya.

Di mana, sekitar 90 persen dari penjualan perseroan berasal dari penjualan ekspor. Sisanya, 10 persen dihasilkan dari pasar domestik. "Mayoritas ekspor paling besar ke Malaysia atau sebesar 65 persen, kemudian Thailand 15 persen, dan Vietnam 10 persen," ujarnya.

Sementara itu, dana investasi pembangunan gedung dan lahan akan diperoleh dari hasil pelaksanaan penawaran umum perdana saham dengan target dana hingga Rp48 miliar dan pembelian mesin menggunakan kas internal.

"Dana IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 32,40 persennya digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan?," tukasnya.